Banyak jenis tulisan ulama Nusantara tentang penafsiran Al-Qur'an, mulai dari gaya penulisan hingga bahasanya. Penulisan tafsir mengikuti sosial budaya masyarakat yang ada, seperti penggunaan bahasa Jawa atau Arab ditulis menggunakan aksara pegon, cacarakan, dan sebagainya. Dalam karya Masruchan Ichsan salah satuny adalah kitab tafsir Al-Qur‟an Juz „Amma Billughah Al-Jawi Al Wustha yang ditulis menggunakan aksara pegon dengan bahasa Jawa Tengah. Selain itu ada pengenalan huruf hijaiyyah, harakat, huruf abajadun hawazun, dan pidato khitanan.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif berjenis kepustakaan (library research). Pada proses penelitian, data utama yang menjadi pegangan dalam penelitian ini adalah kitab tafsir Al-Qur‟an Billughah Al Jawi Al Wustha yang berupa salinaannya. Sementara data sekunder dalam penelitian ini adalah melalui wawancara dari pihak keluarga yaitu anak kandung, menantu dari Masruchan Ichsan dan beberapa santri pada masanya. Data diperoleh melalui dari wawancara, dan dokumen lalu dianalisa sesuai langkah metodologi secara deskriptif. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kajian tafsir AlQur‟an menurut Islah Gusmian yang dapat menjawab rumusan masalah yaitu tentang aspek lokalitas tafsir Juz „amma dan metode dan corak tafsir tersebut.
Hasil penelitian terhadap kitab tafsir Al-Qur‟an Juz „Amma Billughah Al Jawi Al Wustha adalah (1) dari segi aspek lokalitas ada tiga yaitu, penampilan penulisan, aspek kebahasaan dalam komunikasi, dan motif penulisan tafsir. (2) Selain mengetahui aspek lokalitas, peneliti juga mengetahui metode dan corak penafsiran tafsir ini. Dapat dikatakan bahwa tafsir ini merupakan metode tafsir global, dan coraknya yaitu corak pedagogi.