Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi yang berhubungan dengan dampak Permendikbud Nomor 23 tahun 2017 terhadap pembelajaran di TPQ Bina Aitam Al-Ma’unah. Subjek penelitian ini adalah santri-santri, pengasuh, ustaz dan ustazah, wali santri TPQ Bina Aitam Al-Ma’unah, kepala sekolah SD Depok Panjatan Kulon Progo dan guru agama Islam SMP N 2 Panjatan Kulon Progo. Analisis data dilakukan secara induktif . Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran di TPQ Bina Aitam Al-Ma’unah Depok Panjatan Kulon Progo sebelum dan sesudah adanya Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang lima hari sekolah. 2) Untuk mengetahui dampak Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 terhadap pelaksanaan pembelajaran di TPQ Bina Aitam Al-Ma’unah Depok Panjatan Kulon Progo. Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1) Pelaksanaan pembelajaran setelah adanya kebijakan pendidikan Permendikbud Nomor 23 tahun 2017 terjadi pada komponen kurikulum (materi, metode, jumlah santri, evaluasi) dan alokasi waktu. 2) Dampak Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 terhadap pelaksanaan pembelajaran di TPQ Bina Aitam Al-Ma’unah Depok Panjatan Kulon Progo terdapat dua dampak yang terjadi yaitu: a. Adanya kekuasaan dominan yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran di TPQ Bina Aitam. b. Segi kualitas dan kwantitas, segi kualitas pembelajaran berkurangnya penjelasan materi yang disampaikan dengan waktu yang relatif singkat, sedangkan segi kwantitas berkurangnya jumlah santri yang belajar di TPQ karena mereka memilih mengikuti program sekolah. Apabila keadaan ini terus berlanjut dan tidak adanya komunikasi yang baik antara pemerintah, pendidik formal dan non formal untuk mencari jalan tengah, maka dapat mengakibatkan terhambatnya kegiatan pembelajaran di TPQ Bina Aitam Al-Ma’unah Depok Panjatan Kulon Progo.