Rahmatullah, M. (2018) PEMBACAAN ALQURAN DALAM TRADISI NGAJI’IN KUBURAN BARU DI DESA SARAKAN TANGERANG BANTEN (Studi Living Quran). Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.

[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
1320787_COVER_BAB I.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
1320787_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (227kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
1320787_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (103kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
1320787_BAB IV.pdf - Published Version

Download (180kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
1320787_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (105kB)

Abstract

Latar belakang penelitian yang berjudul “Pembacaan Alquran Dalam Tradisi Ngaji’in Kuburan Baru Di Desa Sarakan Tangerang Banten”.Tradisi ngaji’in yang terdapat di Desa Sarakan merupakan salah satu contoh dari akulturasi ajaran Agama Islam dengan budaya masyarakat. Hal yang unik dalam tradisi tersebut, yakni proses pembacaan Alquran yang dilakukan bergantian secara terus menerus dalam waktu yang telah ditentukan di atas kuburan orang yang baru meninggal. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengungkap tradisi tersebu secara ilmiah. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada dua rumusan masalah, yaitu: 1. Bagaimana pelaksanaan tradisi ngaji’in di Desa Sarakan Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang? 2. Apa fungsi dari tradisi ngaji’in di Desa Sarakan Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang?
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi lapangan.Penelitian ini dilakukan di Desa Sarakan, Kec. Sepatan, Kab. Tangerang, Provinsi Banten. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari penelitian yang dilakukan, maka didapatkan hal sebagai berikut:
Istilah ngaji’in berasal dari kata “ngaji”, yang oleh masyarakat Desa Sarakan istilah tersebut dipakai untuk penyebutan praktek pembacaan Alquran di atas kuburan baru. tradisi tersebut dilakukan ketika salah seorang dari warga meninggal dunia. Setelah prosesi pemakaman selesai maka pihak keluarga meminta beberapa orang untuk ditugaskan membaca Alquran sampai batas waktu yang dtentukan. Tradisi pembacaan Alquran ini dimulai dari hari pertama atau malam pertama pemakaman sampai 7 hari atau 40 hari sesuai permintaan keluarga, sehingga dalam jangka waktu tersebut setidaknya dapat menghatamkan Alquran sampai 3 atau 15 kali hatam. Secara umum tradisi ngaji’in memiliki enam fungsi yaitu: 1). Untuk menjaga kubur, 2). Untuk mendoakan mayit, 3). Untuk kasih sayang, 4). Untuk syiar Agama Islam, 5). Untuk mengingat kematian, 6). Untuk mempererat integrasi antar elemen masyarakat, fungsi tersebut dalam teori Malinowski dibagi menjadi 3, yatu: 1). Fungsi sosial dari suatu adat berpengaruh terhadap tingkahlaku manusia dan pranata sosial masyarakat, 2). Fungsi sosial dari suatu adat berpengaruh terhadap kebutuhan suatu adat atau pranata lain untuk mencapai maksudnya, 3), fungsi sosial dari suatu adat berpengaruh terhadap kebutuhan mutlak untuk berlangsungnya secara integral dari suatu sistem sosial.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Tradisi Ngaji’in, Teori Fungsional, Pembacaan Alquran
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir
Depositing User: Admin Repository IIQ An Nur Yogyakarta
Date Deposited: 24 Jul 2024 07:37
Last Modified: 24 Jul 2024 07:37
URI: https://repository.nur.ac.id/id/eprint/413

Actions (login required)

View Item
View Item