STRATEGI MENJAGA HAFALAN AL-QUR'AN BAGI HAFIZAH YANG BERUMAH TANGGA (Studi Kasus Almuni Pondok Pesantren Tarbiyatul Qur'an (PPTQ) Al-Wahbi Wonokromo Bantul)

Frida Oktaviana, Strategi Menjaga Hafalan Al-Qur’an Bagi Ḥāfiẓah yang Berumah Tangga (Studi Kasus Alumni Pondok Pesantren Tarbiyatul Qur’an (PPTQ) Al-Wahbi Wonokromo Bantul ).Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) An-Nur Yogyakarta, 2024. Latar belakang penelitian ini yaitu adanya fenomena yang terjadi pada ḥāfiẓah yang berumah tangga. Yakni ibu rumah tangga yang mempunyai peran sebagai istri, Ibu rumah tangga, pendidik, dan pekerja. Mereka dituntut harus mampu memenuhi dan menyeimbangkan antara peran di atas dan peran sebagai ḥāfiẓah yang mempu menjaga hafalan Al-Qur’annya dengan baik. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui : 1) Strategi menjaga hafalan Al-Qur’an bagi ḥāfiẓah yang berumah tangga. 2) Implikasi dari strategi menjaga hafalan Al-Qur’an bagi ḥāfiẓah yang berumah tangga. 3) Faktor pendukung dan penghambat menjaga hafalan Al-Qur’an bagi ḥāfiẓah yang berumah tangga.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode deskriptif kualitatif studi kasus. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan teori Miles Huberman dan Saldana. Uji Keabsahan datanya dilakukan dengan triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: pertama, strategi menjaga hafalan Al-Qur’an bagi ḥāfiẓah yang berumah tangga adalah 1) Murāja’ah hafalan, 2) Menyimak dan mendengarkan, 3) Memahami dan men- tadabburi. Kedua, implikasinya yakni ḥāfiẓah yang berumah tangga mampu menjaga hafalan menjadi lebih baik dan lancar dan ḥāfiẓah yang berumah tangga mampu mengetahui titik kesalahan dan kebenaran ayat yang dibaca. Ketiga, faktor pendukungnya yakni 1) Niat diri sendiri, 2) Mempunyai latar belakang yang sama, 3) Dukungan keluarga, 4) Faktor lingkungan. Faktor Penghambat yakni 1) Scroll media sosial, 2) Mengantuk, 3) Kelelahan, 4) Anak tantrum, dan 5) Kegiatan di luar kendali.