Latar belakang penelitian ini yakni belakangan ini ada orang-orang yang mengatakan bahwa acara tahlilan itu bid’ah dan lain sebagainya dari beberapa organisasi masyarakat membuat budaya multikultural khususnya di Indonesia hilang secara perlahan. Dalam hal ini seharusnya ranah pendidikan khususnya pendidikan nonformal mengadakan pendidikan agama Islam yang berbasiskan pendidikan multikultural. Tetapi sampai sekarang belum ada yang menerapkan hal semacam itu. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui implementasi pendidikan agama Islam berbasis multikultural pada santri di Madrasah Diniyah Al-Falah Plumbon Mororejo Tempel Sleman. 2) Untuk mengetahui implikasi pendidikan agama Islam berbasis multikultural pada santri di Madrasah Diniyah Al-Falah Plumbon Mororejo Tempel Sleman. 3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pendidikan agama Islam berbasis multikultural di Madrasah Diniyah Al-Falah Plumbon Mororejo Tempel Sleman. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (filed research) dengan pendekatan pendidikan multikultural. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi serta beberapa data berupa buku-buku yang berkaitan dengan madrasah diniyah dan multikultural. Kemudian data yang telah diperoleh dianalisis dengan cara mempelajari data dan menandai kata kunci, mempelajari kata kunci untuk menemukan tema, menuliskan tema yang telah ditentukan dan memberikan kesimpulan dari data yang telah ditemukan. Hasil penelitian sebagai berikut: Pertama, Implementasi Pendidikan Agama Islam berbasis multikulural di Madrasah Diniyah Al-Falah Plumbon ada dua cakupan yaitu kegiatan dan materi: (a) kegiatan meliputi salat asar berjamaah, pembacaan Al-Asmā Al-Husnā, mengaji Yanbua dan Alquran secara sorogan, Tahlil dan pengajian kitab (b) materi meliputi pembelajaran kitab akhlak, fikih dan tauhid. Kedua, Implikasi dari pendidikan agama Islam berbasis multikultural di Madrasah Diniyah Al-Falah Plumbon adalah (a) santri memiliki jiwa toleransi dan kritis yang tinggi, (b) meningkatkan akhlak terpuji dan sopan santun santri kepada sesama manusia, (c) memperluas pengetahuan, (d) menyatukan masyarakat. Ketiga, Faktor yang mempengaruhi Pendidikan Agama Islam berbasis multikultural di Madrasah Diniyah Al-Falah Plumbon ada dua hal yaitu faktor pendukung dan penghambat, faktor pendukung yaitu: (a) keadaan masyarakat yang toleran, (b) adanya hubungan yang baik antara guru dan peserta didik, (c) adanya hubungan yang baik antara guru, pihak madrasah dan orang tua. Sedangkan faktor penghambat yaitu: (a) adanya wali santri yang ekstrim, (b) keadaan kelas yang belum memadahi, (c) belum adanya pengganti guru yang berkepentingan lain.