NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA BUKU SARINAH KARYA Ir. SUKARNO (Telaah atas Peran dan Kedudukan Perempuan dalam Islam)

Latar belakang penelitian ini adanya realitas kehidupan masyarakat Indonesia yang dikenal dengan sifat patriarki, yaitu praktik sosial yang memberikan kewenangan kepada laki-laki untuk menekan dan mengeksploitasi perempuan yang melahirkan norma sosial, hukum serta moral yang mengunggulkan kaum laki-laki. Sehingga stigma masyarakat tentang perempuan berkeyakinan bahwa perempuan adalah bagian belakang atau konco wingking, ungkapan Jawa ini menimbulkan kurangnya masyarakat dan laki-laki memahami peran dan kedudukan perempuan. Seperti yang diungkapkan Sukarno bahwa perempuan adalah persoalan besar yang perlu dipecahkan karena perempuan bagian dari suatu bangsa, tanpa peran perempuan bangsa ini tidak akan maju. Oleh karena itu, harus pemahaman dari perempuan, laki-laki, masyarakat tentang peran dan kedudukan perempuan dalam Islam. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui dan mendiskripsikan nilai-nilai pendidikan Agama Islam terhadap perempuan dalam buku Sarinah. 2) untuk mengetahui peran dan kedudukan perempuan dalam buku Sarinah. 3) untuk mengetahui dan mendiskripsikan relevansi pemikiran Ir. Sukarno dalam buku Sarinah terhadap peran dan kedudukan perempuan masa sekarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan historis-filosofis. Sumber data yang diperoleh dari data pokok yaitu buku Sarinah karya Ir. Sukarno, data penunjang dari buku-buku dan karya ilmiah yang berkaitan dengan judul serta data pelengkap dari mengutip penelitianpenelitian yang berkaitan dengan judul. Kemudian data yang telah diperoleh, dianalisis dengan cara mereduksi data, menyajikan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian sebagai berikut: Pertama, nilai-nilai pendidikan Agama Islam pada buku Sarinah ditemukan di antaranya dapat digolongkan dalam lima kelompok yaitu 1) Penggunaan istilah keagamaan ‘fiqh’, 2) Pencantuman ayatayat Quran, 3) Menceritakan perempuan pada masa Adam dan Hawa, 4) Menceritakan perempuan pada masa nabi Isa As dan nabi Muhammad, 5) Penetapan hukum keturunan dan waris. Kedua, pemikiran Ir. Sukarno tentang peran dan kedudukan perempuan dalam buku Sarinah yang sesuai dengan kajian teori bahwa peran perempuan ada dalam keluarga, keagamaan, sosial, politik, ekonomi serta kedudukan yang diunggulkan dari pada laki-laki sesuai dengan Islam. Ketiga, relevansi pemikiran Ir. Sukarno dalam buku Sarinah pada peran dan kedudukan perempuan masa sekarang masih ada korelasi antara adat istiadat masa dahulu, sehingga keseimbangan dapat diperoleh sesuai berkembangnya zaman.