Gaya hidup hedonis dapat diartikan sebagai aktivitas yang cenderung mengejar keinginan akan kenikmatan dunia, kesenangan pribadi, kemewahan, dan kemapanan. Pola hidup ini disebabkan karena rendahnya moral masyarakat sehingga menimbulkan sikap sombong, selalu menginginkan segala sesuatu dan merasa besar, sehingga merasa menganggap orang lain kecil dibandingkan dirinya. Berkenaan dengan permasalahan gaya hidup tersebut, Al-Qur’an sebagai pedoman hidup tentu akan menjadi solusi atas permasalahan tersebut.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan literatur baik berupa buku, catatan, dan lain sebagainya. Sumber data primer yang digunakan adalah ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan gaya hidup hedonis. Sementara sumber data sekunder berupa ensiklopedia Al-Qur’an dan kitab Mu'jām al-Mūfaḥras lī al-faz karya Muhammad Fuad Abdul Baqi. Teknik pengumpulan data yang adalah dengan cara menghimpun ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan hedonis, memahami ayat dalam surahnya masing-masing, dan melengkapi dengan hadis yang relevan dengan pokok bahasan. Metode analisis data yang digunakan adalah menghimpun ayat Al-Qur’an yang memiliki tujuan dan arti yang sama membicarakan satu topik dan menyusunnya berdasarkan masa turun ayat, memperhatikan latar belakang turunnya, dan diberikan penjelasan atas kandungan ayatnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandangan Al-Qur’an terhadap gaya hidup hedonis dalam Al-Qur’an ditunjukkan melalui sikap bermegah-megahan, berlomba-lomba mencari harta, berlebihan, dan membangga-banggakan diri, sebagaimana terdapat dalam dalam surah Al-A’rāf ayat 31, surah Al-An'am ayat 32, surah At-Takātṡur ayat 1 - 8 , Surah Al-Humāzah ayat 2, Surah Ash-Syu’arā’ ayat 128, Surah Al-Furqān ayat 67, Surah Al-Ḥadīd ayat 20, Surah Al-Kahfi ayat 7, 28, 34, Surah Al-Ḥijr 3 , Surah Al-Nūr ayat 37 dan Surah Al-Munāfiqūn ayat 9. Pada prinsipnya, gaya hidup hedonis dilarang dalam agama Islam sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an, sebab gaya hidup hedonis sangat dekat dengan perilaku menghabur-hamburkan harta demi kepuasan pribadi dengan niat bermegah-megahan. Adapun dampak dari gaya hidup hedonis diantaranya, ketidakpedulian terhadap orang lain, penurunan moralitas, kehancuran atau kematian, kerusakan sosial dan mental. Makna gaya hidup hedonis menurut Al-Qur’an adalah perilaku menghambur-hamburkan harta, bermegah-megahan, berlebihan, dan membangga-banggakan diri atau sombong, jika dikaitkan dengan kehidupan masyarakat saat ini masih sangat relevan. Karena sifat-sifat tersebut masih mengakar dan masih sering dilakukan oleh masyarakat saat ini.