Kurikulum merupakan panduan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pendidikan di Indonesia. Dengan adanya kurikulum, proses pembelajaran diharapkan dapat berjalan lancar dan efektif. Kurikulum memberikan arah dan rujukan bagi proses pembelajaran sehingga mencapai hasil yang diinginkan dalam pengembangan potensi setiap individu. Di kelas 4, implementasi Kurikulum Merdeka Belajar bisa menghadapi beberapa masalah. Salah satunya adalah dalam mengembangkan kreativitas siswa secara merata. Setiap anak memiliki tingkat kreativitas yang berbeda-beda, dan tantangannya bagi guru adalah bagaimana memfasilitasi mereka semua untuk mengembangkan potensi kreatifnya dengan maksimal. Sementara Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas, tetap penting untuk memenuhi kompetensi dasar yang harus dicapai siswa. penelitian ini akan menggali bagaimana Kurikulum Merdeka Belajar di kelas IV diimplementasikan dan bagaimana hal ini mendorong kemunculan berbagai bentuk kreativitas pada siswa. Hal ini penting untuk mengevaluasi efektivitas kurikulum dalam mengembangkan kreativitas siswa.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan kurikulum merdeka pada kreativitas siswa kelas IV di MI Maarif Giriloyo 1 Imogiri Bantul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar terhadap Kreativitas Siswa Kelas IV yaitu adanya tahap pada pelaksanaan pembelajaran kurikulum merdeka berupa tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap asesmen. Kedua, Kreativitas apa saja yang terbentuk pada Siswa Kelas IV yaitu kreativitas berupa ide seperti bertanya, konsep dasar dan bereksperimen. Gagasan berupa rancangan eksperiman dan panduan terperinci dari ide. Produk yang sudah di buat seperti celengan, poster, membatik tulis bingkai, tote bag dengan ekoprint, dan batik jumput di baju.