Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penafsiran al-Qur’an yg menggunakan riwayat Isrāʼīliyyāt, dalam Ḥāsyiyah al-Ṣāwiy pada surat al-Aʽrāf. Isrāʼīliyyāt merupakan salah satu metode tafsir yang tingkat kredibilitasnya jauh di bawah al-Qur'an dan hadis. Agar dapat dijadikan sebagai sumber tafsir, riwayat Isrāʼīliyyāt harus melewati proses kualifikasi yang sangat ketat, baik dari segi sanad yang harus sahih ataupun matanya tidak bertentangan dengan syariat. Meskipun demikian, tidak sedikit mufasir yang menggunakan riwayat Isrāʼīliyyāt sebagai perantara dalam memahami al-Qur’an, salah satunya ialah Aḥmad al-Ṣāwiy.
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bentuk dan kualifikasi Isrāʼīliyyāt dalam Ḥāsyiyah al-Ṣāwiy pada surat al-Aʽrāf. Jenis penelitian ini masuk ke dalam kategori library research dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yang memiliki karakteristik deskriptif analitis. Obyek yang dikaji penulis adalah kitab Ḥāsyiyah al-Ṣāwiy karya Aḥmad al-Ṣāwiy. Selain itu, sebagai pembanding penulis juga menghadirkan beberapa kitab lain dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aḥmad al-Ṣāwiy kerap kali mencantumkan riwayat Isrāʼīliyyāt dalam tafsirnya terhadap surat al-Aʽrāf. Beberapa riwayat yang dimunculkan bertentangan dengan syariat, dan beberapa ada yang didiamkan. Isrāʼīliyyāt tersebut tersebar dalam tujuh tema besar, antara lain: kisah Nabi Adam, kisah tentang Aṣḥāb al-Aʽrāf, kisah Nabi Nūḥ, kisah Nabi Hūd, kisah Nabi Ṣāliḥ, kisah Nabi Lūṭ, dan kisah Nabi Mūsā.