Bernalar kritis dimaknai sebagai proses kognitif dalam menganalisis masalah secara terperinci dan teratur, membedakan permasalahan dengan cermat, dan mengidentifikasi informasi sebagai strategi pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan hasil dari penguatan dimensi bernalar kritis melalui kegiatan P5P2RA pada siswa kelas IV di MIN 1 Bantul.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Field Research atau penelitian lapangan melalui pendekatan kualitiatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1). Guru menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek melalui kegiatan P5P2RA dengan memberikan stimulus untuk mengembangkan kemampuan bernalar kritis siswa selama kegiatan proyek berlangsung, 2) Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA) di kelas IV B MIN 1 Bantul menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan kemampuan bernalar kritis siswa. Siswa aktif mengajukan pertanyaan, mengembangkan keterampilan observasi dan analisis, serta menarik kesimpulan berdasarkan bukti. Mereka juga mampu mengidentifikasi asumsi dan merencanakan strategi dengan efektif. Secara keseluruhan, P5P2RA terbukti memperkuat karakter spiritual dan moral siswa serta meningkatkan kemampuan bernalar kritis, mempersiapkan mereka lebih baik untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.