Dewasa ini, pengetahuan dan informasi sudah sangat massif dengan tersedianya teknologi yang semakin hari semakin berkembang tetapi di sisi lain hal tersebut memiliki dampak negatif terhadap tumbuhnya karakter manusia, kemunduran moral, sikap dan tingkah laku semakin minim di kalangan remaja, pelajar, pekerja, bahkan di masyarakat. Dusun Jati pada umumnya masih memiliki anak atau remaja yang perlu bimbingan dalam membentuk karakter religius melalui Komunitas Shalawat Alkautsar. Komunitas ini menjadi salah satu bentuk ikhtiar dalam meningkatkan pengalaman rasa keagaamn Islam khususnya dalam pendidikan akhlak.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembentukan karakter religius anak jalanan di Dusun Jati Wonokromo Bantul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang mendeskripsikan dan menjelaskan suau hal seperti kondisi apa adanya di lapangan. Selain itu, penelitian ini masuk dalam penelitian lapangan (Field Research). Teknik pengumpulan dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Pelaksanaan Komunitas Shalawat Al-Kautsar dalam membentuk karakter religius anak jalanan di Dusun Jati Wonokromo Bantul sudah terbilang baik yaitu dengan diadakan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti, perayaan tahun baru Islam, Isra’ Mi’raj, Ḥaul Guru Sekumpul, maulid, ziarah, kegiatan selawat serta peringatan ḥaul Kyai Bahaudin. Kedua, Komunitas Shalawat Al-Kautsar juga berperan penting dalam pembentukan karakter religius anak jalanan yaitu Menginspirasi, menginformasi serta memperbaiki. Ketiga, Komunitas Shalawat Al-Kautsar juga mempunyai faktor pendukung dan penghambat seperti faktor pendukung, keinginan untuk berubah, pendidik yang memadai, serta antusias jamaah. Faktor penghambatnya yaitu sifat malas, anggaran yang kurang memadai, serta fasilitas yang kurang lengkap.