Penelitian ini dilatarbelakangi adanya isu penting yang sedang marak didunia pendidikan saat ini, khususnya di ranah perguruan tinggi. Hal ini tidak terlepas dari adanya fakta bahwa kesehatan mental memiliki pengaruh terhadap perkembangan dan kesuksesan akademik mahasiswa, khususnya yang berperan sebagai santri. Salah satu hal yang dapat meningkatkan daya tahan seseorang dari ketidaksehatan mental adalah agama. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas membaca Al-Qur’an terhadap kesehatan mental santri mahasiwa putri Ponpes An Nur Ngrukem. 2) Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara keaktifan mengikuti kajian kitab Tafsir Jalalain terhadap kesehatan mental santri mahasiwa putri Ponpes An Nur Ngrukem. 3) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh intensitas membaca Al-Qur’an dan keaktifan mengikuti kajian kitab Tafsir Jalalain terhadap kesehatan mental santri mahasiwa putri Ponpes An Nur Ngrukem. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Responden dalam
penelitian ini berjumlah 60 orang santri mahasiswa putri ponpes An Nur Ngrukem. Pengumpulan data utama pada penelitian ini menggunakan kuesioner angket,di mana instrumen angket diuji validitas isinya dengan formula Aiken’s dan diestimasi reliabilitasnya dengan cronbach’s alpha, selanjutnya teknik analisis datanya menggunakan uji regresi linear berganda.Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan uji regresi ganda pada signifikansi 5%, diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Terdapat hubungan yang
positif dan siginifikan antara variabel intensitas membaca Al-Qur’an (X₁) dan kesehatan mental (Y). Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai korelasi ( r) sebesar 0,432 dan nilai p (sig) sebesar 0,017. 2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel keaktifan mengikuti kajian kitab Tafsir Jalalain (X₂) dan kesehatan mental (Y). Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai korelasi (r ) sebesar
0,464 dan nilai p (sig) sebesar 0,000. 3) Memberikan pengaruh intensitas membaca Al-Qur’an dan keaktifan mengikuti kajian kitab Tafsir Jalalain terhadap kesehatan
mental sebesar 48,4%. Hal tersebut ditunjukkan dengan koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,484. Adapun sisanya, 51,6% kesehatan mental dipengaruhi faktor lain.