Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa dalam tes sumatif akhir materi anak saleh kelas IV masih banyak yang belum memenuhi kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran (KKTP), selama pembelajaran siswa masih terlihat kurang aktif dan ada yang merasa takut untuk bertanya ketika mereka mengalami kesulitan, dan perlunya model pembelajaran atau treatmen yang tepat untuk lebih menarik perhatian belajar peserta didik karena kelas IV merupakan peralihan dari kurikulum 2013 ke kurikulum
merdeka. Tujuan penelitian tindakan kelas ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PAI materi anak saleh melalui pendekatan berdiferensiasi dalam model inquiry learning siswa kelas IV SD Negeri 2 Donotirto Bantul. Melalui pendekatan berdiferensiasi berupaya untuk mengetahui kebutuhan belajar peserta didik secara maksimal, dipadukan
dengan model inquiry learning yang melibatkan siswa secara maksimal sehingga siswa lebih terlibat aktif. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini merupakan siswa kelas IV SD Negeri 2 Donotirto Kretek yang berjumlah 20 anak. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi, dan dokumentasi.
Teknis analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan berdiferensiasi dalam model inquiry learning terhadap peningkatan hasil belajar PAI materi anak saleh siswa kelas IV SD Negeri 2 Donotirto Bantul dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri
2 Donotirto. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat berdasarkan nilai hasil belajar siswa dari pra siklus, siklus I, dan siklus II. Hal ini dapat terlihat dari ketuntasan dari siklus I yang menunjukkan 65% sedangkan pada siklus II menunjukkan ketuntasan sebesar 100%, dari ini mengalami kenaikan ketuntasan sebesar 35%.