PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA KARYAWAN TOKO BUSANA MUSLIM TAMAN BUNGA YOGYAKARTA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ISLAMI

Latar belakang masalah penelitian ini dikarenakan adanya kasus kecurangan dalam dunia kerja yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu seperti karyawan. Kecurangan terjadi karena minimnya karakter Islami yang dimilki, yang disebabkan kurangnya pemahaman ilmu agama, waktu yang tersita untuk urusan pekerjaan, serta tempat kerja yang tidak memberikan pendidikan Agama. Toko busana muslim Taman Bunga Yogyakarta merupakan salah satu tempat kerja yang memberikan Pendidikan Agama Islam pada karyawannya sehingga karyawan memiliki karakter yang Islami. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dilihat dari sumber data penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian data yang telah diperoleh dianalisis dengan cara mereduksi data, menyajikan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian sebagai berikut: Pertama, Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam pada Karyawan Toko Busana Muslim Taman Bunga Yogyakarta dalam Membentuk Karakter Islami ada dua cakupan yaitu materi dan metode: materi meliputi: (a) siraman rohani, (b) mengaji Alquran yang meliputi membaca Alquran dan tadarus Alquran, (c) salat berjamaah, (d) pembacaan doa. Metode meliputi: (a) ceramah, (b) tanya jawab, (c) keteladanan, (d) pembiasaan (e) kedisiplinan, (f) nasihat, (g) pemberian hadiah. Kedua, Implikasi Pendidikan Agama Islam pada Karyawan Toko Busana Muslim Taman Bunga Yogyakarta dalam Membentuk Karakter Islami adalah (a) karyawan memiliki karakter yang jujur, (b) peduli dengan orang lain, (c) toleransi, (d) disiplin, (e) tanggung jawab, (f) bekerja keras (g) mendapatkan promosi jabatan. Ketiga, faktor yang memengaruhi Pendidikan Agama Islam pada karyawan toko busana muslim Taman Bunga Yogyakarta dalam membentuk karakter Islami ada dua hal yaitu faktor pendukung dan penghambat, faktor pendukung yaitu: (a) kesanggupan karyawan mengikuti aturan yang ada, (b) peran dari pimpinan, dan (c) fasilitas yang memadahi. Sedangkan faktor penghambat yaitu: (a) kurangnya tenaga pendidik, (b) lingkungan di luar tempat kerja.