Latar belakang ini adalah kegiatan malem selasan di Kampung Ngrukem Bantul Yogyakarta yang memiliki ciri khas yakni hadirnya Nadẓom Fiqih karya KH. Nawawi Abdul Aziz sebagai strategi pendidikan terhadap masyarakat Kampung Ngrukem yang dahulu mayoritas masyarakat adalah orang awam. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk meneliti Nadzom Fiqih sebagai strategi pendidikan Islam kepada masyarakat serta dampak yang dirasakan oleh masyarakat dahulu hingga saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian Field Research (Lapangan) dengan jenis penelitian kualitatif. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) Strategi pendidikan pada Nadẓom Fiqih melalui Kegiatan Malem Selasan. (2) Dampak strategi pendidikan Nadẓom Fiqih pada masyarakat Ngrukem Sewon Bantul. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan, analisis data menggunakan model yang dikemukakan Miles dan Huberman melalui tahap berikut: 1) Mereduksi data, 2) Penyajian data, 3) Penarikan kesimpulan. Adapun hasil dari penelitian tentang strategi pendidikan Islam melalui Nadẓom Fiqih terhadap masyarakat Ngrukem adalah strategi pendidikan Islam dilakukan dengan beberapa pendekatan, sebagai berikut: Pertama, pendekatan kemanusiaan (memberikan kebebasan, tanggung jawab dan kreativitas kepada masyarakat). Kedua, pendekatan partisipatif (segala upaya perencanaan program, pelaksanaan dan evaluasi program kegiatan masyarakat). Ketiga, pendekatan kolaboratif (adanya interaksi masyarakat, saling menghormati dan tolong menolong dalam masyarakat Ngrukem). Keempat, pendekatan berkelanjutan (melibatkan masyarakat menjadi pengurus Masjid Ar Ridlo). Kelima, pendekatan budaya (materi yang dijelaskan menggunakan bahasa masyarakat setempat yakni bahasa jawa ngoko). Metode yang digunakan dalam menyampaikan materi Nadzom Fiqih adalah metode ceramah dengan prinsip dakwah bil hal dan bil lisan. Dampak yang dirasakan oleh masyarakat hingga saat ini, 1) dampak pendidikan (pemahaman masyarakat lebih berkembang dan meningkatkan kualitas pendidikan Islam pada masyarakat), 2) dampak sosial (mengembangkan Masjid Ar Ridlo, saling mengingatkan satu sama lain, dan mempererat tali persaudaraan).