Purbandari, Mutia Ika (2024) INTERNALISASI NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA DI PONDOK PESANTREN ASWAJA NUSANTARA DUSUN MLANGI, SLEMAN, YOGYAKARTA. Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.
20101795_COVER_BAB I.pdf - Published Version
Download (628kB)
20101795_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (388kB)
20101795_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (347kB)
20101795_BAB IV.pdf - Published Version
Download (352kB)
20101795_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (203kB)
Abstract
Metode pendidikan yang ada di Pesantren, idealnya harus bercorak inklusif, mengajarkan nilai-nilai moderasi dan menggiatkan dialog antar agama maupun antar budaya. Namun, realitanya masih ditemukan pesantren yang menggunakan kurikulum yang keras dan terlibat dalam jaringan ekstrimis. Hal tersebut berbeda dengan temuan di Pesantren Aswaja yang menunjukkan persentase tingkat moderat santrinya tergolong tinggi dan sering menerima kunjungan dari tamu non-muslim baik dari kalangan akademisi, peneliti maupun tokoh agama lain. Oleh karena itu, dari kesenjangan yang ada antara idealita dan realita, dan berangkat dari fenomena positif di lapangan, penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui bagaimana proses internalisasi nilai-nilai moderasi beragama dalam sistem pembelajaran di Pondok Pesantren Aswaja Nusantara, 2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat internalisasi nilai-nilai moderasi di Pondok Pesantren Aswaja. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus dan menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi terhadap lokasi penelitian, dan menggunakan uji kredibilitas triaggulasi. Grand teori dalam penelitian ini adalah teori proses internalisasi nilai. Menurut Muhaimin, setidaknya ada 3 proses internalisasi, yaitu tahap transformasi nilai, transaksi nilai, dan tahap transinternalisasi nilai. Hasil penelitiannya adalah untuk proses transaksi nilai dapat terlihat pada metode ceramah keagamaan. Tahap transaksi nilai terlihat dalam proses diskusi. Sedangkan tahap transinternalisasi dapat terlihat pada metode pembiasaan, pemberian suri tauladan, pergaulan, dan studi kasus. Adapun faktor pendukung internal, yakni keterbukaan dialog dalam proses pembelajaran, sikap inklusif dan open minded, mayoritas santri adalah mahasantri, program kegiatan mendukung moderasi, dan keteladanan pengasuh. Sedangkan untuk faktor pendukung eksternalnya adalah lingkungan sosial yang kondusif dan kerjasama dengan lembaga lain. Untuk faktor penghambat internal adalah ketika kurangnya pemahaman dan kesadaran, sikap ekslusif dan close minded, serta ego yang tinggi. Adapun untuk faktor penghambat eksternalnya adalah kurangnya dukungan dari Pemerintah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Internalisasi, Nilai-Nilai Moderasi, Pondok Pesantren Aswaja Nusantara |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | User IIQ An Nur |
Date Deposited: | 23 Aug 2024 10:01 |
Last Modified: | 23 Aug 2024 10:01 |
URI: | https://repository.nur.ac.id/id/eprint/507 |