Pembahasan mengenai pendidikan anak menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dibahas dan merupakan sebuah faktor yang siginifikan. Di era globalisasi seperti saat ini pendidikan akan menjadi sorotan utama dalam masa pertumbuhan dan perkembangan anak. Baik buruknya perilaku anak tergantung bagaimana konsep dalam pendidikan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana konsep pendidikan anak menurut Ki Hadjar Dewantara dalam buku Bagian Pertama Pendidikan dan mengetahui bagaimana relevansi Pendidikan Anak menurut Ki Hajar Dewantara dalam buku Bagian Pertama:Pendidikan dengan pendidikan masa kini.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian library research sebagai langkah atau prosedur penelitian, yang kemudian menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis bukan data berupa angka seperti yang disusun ke dalam teks. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan analisis isi. Metode pengumpulan data jenis penelitian library research, menggunakan metode dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Pada tahap analisis data, peneliti menggunakan metode content analysis model Miles and Huberman, dengan langkah-langkah melakukan reduksi data, display data, dan yang terakhir peneliti melakukan pemahaman dan interprestasi terhadap data-data peneliti melakukan pemahaman dan interprestasi terhadap data-data.
Hasil Penelitian tentang konsep pendidikan anak Ki Hadjar Dewantara dalam buku Bagian Pertama:Pendidikan adalah; pertama, dalam buku Bagian Pertama Pendidikan terdapat pendidikan sebagai proses bimbingan. Kedua, kebebasan dalam belajar. Ketiga, peran guru sebagai fasilitator. Keempat, pendidikan holistik. Dan yang kelima, relevansi konsep pendidikan anak menurut Ki Hadjar Dewantara dalam buku Bagian Pertama:Pendidikan terhadap pendidikan masa kini yaitu, dalam era globalisasi yang serba cepat, pendidikan tidak hanya sekadar transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter yang kuat. Konsep holistik yang diusung Ki Hadjar Dewantara, dimana pendidikan memperhatikan aspek fisik, mental, dan spiritual anak, sangat penting untuk menghasilkan individu yang seimbang dan harmonis. Selain itu, penekanan pada kemerdekaan berpikir dan kreativitas anak juga selaras dengan tuntutan pendidikan abad 21 yang menuntut individu yang inovatif dan mampu menghadapi tantangan masa depan.