Azzuhri, Muhyidin (2024) SUFI HEALING DALAM AL-QUR'AN (Studi Penafsiran Sa’īd Hawwā Dalam Tafsir Al-Asās Fī Al-Tafsīr). Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.
20201888_COVER_BAB I.pdf - Published Version
Download (1MB)
20201888_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (473kB)
20201888_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (484kB)
20201888_BAB IV.pdf - Published Version
Download (494kB)
20201888_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (201kB)
Abstract
Setiap individu menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Ketika menghadapi permasalahan dalam kehidupan, individu cenderung mencari cara atau metode untuk mengatasinya. Penelitian ini adalah penelitian yang mengkaji pendapat dari Sa’īd Hawwā mengenai konsep sufi-healing dalam tafsir al-Asās Fī al-Tafsīr. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan konsep sufi-healing terhadap penyembuhan jiwa. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif analitis dan sumber data primer yang menggunakan kitab Tafsir al-Asās Fī al-Tafsīr. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa dokumentasi dan metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif analitis. Penelitian ini juga termasuk kedalam jenis penelitian kepustakaan (library research) yang meneliti berbagai sumber terkait makna sufi-healing dalam Al-Qur’an perspektif Sa’īd Hawwā. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, pertama, shalat menurut Sa’īd Hawwā merupakan sebuah perjalanan untuk menggapai pemahaman yang mendalam terhadap iman dan tanggung jawab sosial, serta menyatukan spiritualitas melalui tindakan nyata agar mendapatkan ketenangan dalam diri. Kedua, menurut Sa’īd Hawwā dzikir merupakan kunci dari penyembuhan spiritual dan kesejahteraan dalam jiwa, sehingga dapat menguatkan hubungan dengan Tuhan. Ketiga, menurut Sa’īd Hawwā do’a bukan hanya sekedar untuk meminta pertolongan, tetapi juga sebagai ekspresi dari rasa takut akan dosa serta mengharapkan rahmat dari Allah, sehingga bisa memperkuat hubungan spiritual terhadap Tuhan agar dapat mencapai kedamaian dalam jiwa. Keempat, menurut Sa’īd Hawwā shalawat merupakan sebuah cara untuk memberikan ketenangan dalam hati dan membersihkan hati dari hal-hal negatif serta mewujudkan rasa kecintaan kepada Nabi Muhammad Saw. Kelima, menurut Sa’īd Hawwā membaca Al-Qur’an dapat dijadikan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit dalam hati dan jiwa secara menyeluruh, dengan membaca Al-Qur’an akan memperoleh efek positif yang dapat mengurangi kecemasan serta memberikan ketenangan dalam jiwa.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sufi-Healing, Al-Qur’an, Sa’īd Hawwā, Tafsir al-Asās Fī al-Tafsīr. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir |
Depositing User: | User IIQ An Nur |
Date Deposited: | 27 Aug 2024 14:55 |
Last Modified: | 27 Aug 2024 14:55 |
URI: | https://repository.nur.ac.id/id/eprint/514 |