Skripsi ini menganalisis kualitas sanad hadis dalam kitab Siraj al-‘Awam karya K.H Muhammad Mansur Hamzah dan mengeksplorasi penerimaan hadis da'if dalam kitab tersebut. Kitab Siraj al-Awa>m adalah kitab Fiqh, beliau mengutip hadis sebagai dasar argumentasi. Akan tetapi, hadis-hadis yang dicantumkan hampir secara keseluruhan tidak menyertakan sanad hadis secara lengkap dan untuk kualitas hadis juga tidak dicantumkan di dalam kitab tersebut. Dengan demikian, mengenai kualitas hadis-hadis yang dikutip di dalam kitab tersebut sulit diketahui secara langsung kualitas hadisnya apakah sahih hasan dan da’if. Urgensi pengambilan kitab Siraj al-‘Awam dalam penelitian ini berdasarkan pada realita bahwa kitab tersebut dikarang oleh ulama nusantara dan diajarkan di Pesantren Nurul Jalal Tebo, Jambi serta menjadi rujukan bagi para santri dan masyarakat Kabupaten Tebo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang termasuk dalam jenis penelitian kepustakaan (library research). Untuk itu digunakan bahan-bahan kepustakaan dengan sumber primer kitab Siraj al-Awam fi Alfaz Al-Salat wa Al-Siyam. Sumber sekunder kitab rijal al-hadis, kitab-kitab hadis serta buku-buku yang berkaitan dengan judul skripsi, aplikasi jawami' al-kalim, dan maktabah syamilah. Dalam mengolah data langkah pertama yang dilakukan adalah mentakhrij hadis menggunakan metode takhrij mengambil lafadz awal hadis atau mengunakan metode mengambil salah satu lafadz yang terdapat di dalam hadis. Langkah kedua melakukan kritik sanad hadis, dengan lima syarat yaitu: ketersambungan sanad, 'adil, dabit, tidak ada syużūż serta tidak ada 'illah. Setelah dilakukan penelitian terhadap sanad hadis-hadis tentang salat dan puasa dalam kitab Siraj al-Awam fi Alfaz Al-Salat wa Al-Siyam, dari 35 hadis dalam kitab tersebut peneliti mengambil 6 hadis, 3 hadis dari bab salat dan 3 hadis dari bab puasa. Peneliti memperoleh hasil bahwa 2 hadis berkualitas dai’f, 2 hadis berkualitas hasan dan hasan sahih serta 2 hadis berkulitas sahih. Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua hadis dalam kitab Siraj al-‘Awam berkualitas sahih; terdapat pula hadis yang berkualitas hasan, bahkan da'if. Namun, penerimaan hadis d}a'if dalam kitab ini hanya terbatas pada amalan-amalan sunnah dan fadail al-a'mal. Sedangkan, untuk amalan wajib, kitab ini tetap mengandalkan hadis sahih atau paling rendah hasan. Temuan ini menunjukkan bahwa kitab Siraj al-Awam mempertimbangkan tingkat kekuatan hadis sesuai dengan konteks penggunaannya, terutama dalam memisahkan antara amalan wajib dan sunnah, sehingga menjaga integritas ajaran Islam dalam praktik sehari-hari.