HADIS ANJURAN PEREMPUAN SALAT DI RUMAH: STUDI MA’ANIL HADIS

Penelitian ini mengkaji hadis yang menganjurkan perempuan untuk salat di rumah dengan pendekatan ma’anil hadis, yaitu memahami makna hadis melalui konteks sejarah dan sosial pada masa Nabi Muhammad SAW serta relevansinya dalam kehidupan modern. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai anjuran ini dan mengevaluasi implikasinya dalm konteks kehidupan perempuan Muslim masa kini. Hadis yang dianalisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pada masa Nabi, perempuan dianjurkan untuk salat di rumah dengan pertimbangan kondisi sosial dan keamanan pada saat itu. Namun, seiring perkembangan zaman, peran sosial perempuan telah mengalami perubahan signifikan. Kondisi keamanan dan fasilitas umum juga telah membaik, sehingga perempuan memiliki banyak pilihan san kesempatan untuk beribadah ke masjid. Penelitian ini menggunakan metode ma’anil hadis yang ditawarkan oleh Nurun Najwa, yaitu metode Historis dan metode. Data dikumpulkan dari berbagai Kitab hadis, tafsir, serta literatur yang relevan. Analisi dilakukan dengan mengkaji redaksi dan otentisitas hadis, serta menulusuri konteks historis dan osial pada masa turunnya hadis tersebut. Pendekatan hermeneutik juga digunakan untuk mempertemukan horison masa lalu dengan masa kini, sehingga menghasilkan pemahaman yang lebih adaptif dan relevan. Dengan memahami implikasi hadis dalam konteks modern, penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan praktis bagi perempuan Muslim dalam menjalani kehidupan beragama mereka. Kesimpulan yang dihasilkan menunjukkan bahwa anjuran perempuan salat di rumah tidak lagi relevan di masa kini. Dengan demikian perempuan memiliki kesempatan untuk melaksanakan salat di masjid.