ANALISIS PERBANDINGAN BANK UMUM SYARIAH SELAMA DAN SESUDAH COVID-19

Pendapatan pembiayaan pada Bank Syariah selama pandemi Covid-19 mengalami penurunan sebesar 0,6%. Hal ini terjadi akibat permintaan konsumen untuk melakukan restrukturisasi. Perolehan net imbalan Syariah juga mengalami penurunan signifikan dari 7,41% menjadi 6,12% akibat dari pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Selama dan Sesudah Covid-19. Teori yang dipaparkan dalam penelitian ini berkaitan dengan Bank Umum Syariah, yaitu tentang Analisis Laporan Keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan objek penelitian pada Bank Umum Syariah. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah 10 sampel. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dengan uji hipotesis menggunakan uji beda paired sample t test untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pada variable yang digunakan. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan SPSS 25. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan bank umum syariah selama dan sesudah covid-19 dengan nilai thitung < ttabel sebesar 0.320 < 2,265 dengan signifikansi 0,756 > 0,05 pada rasio likuiditas, dengan nilai thitung < ttabel sebesar -0.574 < 2,265 dengan signifikansi 0,580 > 0,05 pada rasio profitabilitas, dengan nilai thitung < ttabel sebesar 0.524 < 2,265 dengan signifikansi 0,613 > 0,05 pada rasio solvabilitas, dengan nilai thitung < ttabel sebesar 1.410 < 2,265 dengan signifikansi 0,192 > 0,05 pada rasio efisiensi usaha, dengan nilai thitung < ttabel sebesar 1.444 < 2,265 dengan signifikansi 0,183 > 0,05 pada rasio leverage.