Fazrin, Chumailin (2023) METODOLOGI KRITIK SANAD HADIS (Studi Komparasi Muhammad Syuhudi Ismail Dan Hasbi Ash-Shiddieqty). Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.

[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
19211753_COVER_BAB I.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
19211753_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (743kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
19211753_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (443kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
19211753_BAB IV.pdf - Published Version

Download (674kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
19211753_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (262kB)

Abstract

Metodologi kritik sanad merupakan bagian dari Ilmu Hadis yang sangat penting untuk dikaji. Dengan adanya kritik sanad bertujuan untuk mengetahui kebenaran perawi yang meriwayatkan hadis dan untuk menjaga kualitas dan keaslian hadis Nabi. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dan berjenis penelitian kepustakaan (library research). Dalam penelitian ini fokus pada metodologi kritik sanad yang digunakan oleh Syuhudi Ismail dan Hasbi Ash-Shiddieqy. Sumber utama yang digunakan adalah bukunya Syuhudi Ismail yang berjudul Metodologi Penelitian Hadis Nabi dan Kaidah Keṣaḥiḥan Hadis Nabi dan Hasbi Ash Shiddieqy yang berjudul Pengantar dan Sejarah Perkembangan Ilmu Hadis dan Pokok-Pokok Ilmu Dirayah. Kemudian untuk data sekunder dalam penelitian ini adalah segala data yang mendukung dan membantu, menunjang serta melengkapi selain dari sumber utamanya. Adapun teori yang digunakan adalah teori kaidah keṣaḥiḥan sanad yang digunakan para ulama hadis.
Hasil dari penelitian ini adalah langkah-langkah yang digunakan Syuhudi Ismail dan Hasbi Ash-Shiddieqy dalam meneliti sebuah hadis. Untuk menemukan persamaan dam perbedaan yang digunakan kedua tokoh tersebut. Adapun persamaan dari kedua tokoh tersebut adalah sama sama dalam meneliti hadis dengan menggunakan kaidah keṣaḥiḥan yaitu ketersambungan sanad serta mensyaratkan keadilan dan kedhabitan seorang perawi. Kemudian untuk perbedaanya adalah Syuhudi dalam menetapkan kaidah keshahihan hadis terbagi menjadi dua yaitu kaidah mayor dan minor. Serta merumuskan sebuah metodologi dalam meneliti sanad hadis. Sedangkan Hasbi Ash-Shiddieqy menyatakan jika hadis ṣaḥiḥ haruslah memenuhi syarat kaidah keṣaḥiḥan sanad, jika tidak memenuhi maka disebut hadis daif.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Metodologi, Kritik sanad, Hadis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Hadits
Depositing User: User IIQ An Nur
Date Deposited: 03 Sep 2024 06:59
Last Modified: 03 Sep 2024 06:59
URI: https://repository.nur.ac.id/id/eprint/549

Actions (login required)

View Item
View Item