DISCOURSE SURAH AL-MA’UN SEBAGAI GERAKAN FILANTROPI ISLAM : STUDI DI WARUNG IKHLAS D.I. YOGYAKARTA

Munculnya wabah Covid-19 telah menimbulkan banyak permasalahan, salah satunya masalah ekonomi. Hal ini membuat pendiri komunitas Pengajian Ridho Allah teringat akan pesan yang terkandung di dalam Surah Al-Ma'un. Terdapat beberapa wacana mengenai Surah Al-Ma'un, yang kemudian melahirkan gerakan filantropi Islam di Warung Ikhlas D.I. Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan memahami makna wacana Surah Al-Ma'un dan implementasinya dalam gerakan filantropi Islam di Warung Ikhlas D.I. Yogyakarta, dengan menggunakan Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough sebagai teori dan metode analisis. Adapun jenis penelitian ini adalah studi lapangan dengan teknik pengumpulan data triangulasi (observasi, wawancara, dan dokumentasi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat tiga makna Surah Al-Ma'un yang merupakan hasil analisis terhadap wacana Surah Al-Ma'un di Warung Ikhlas D.I. Yogyakarta, yaitu: 1. Surah Al-Ma’un dipahami sebagai perintah untuk menjauhi sifat mendustakan agama. 2. Surah Al-Ma'un dipahami sebagai perwujudan kehendak Allah. 3. Surah Al-Ma'un dipahami sebagai perintah untuk membersihkan harta. Kedua, Implementasi Surah Al-Ma'un dalam gerakan filantropi Islam di Warung Ikhlas D.I. Yogyakarta adalah sebagai berikut: 1. Memberikan makanan gratis; 2. Menyediakan layanan konsultasi permasalahan hidup secara gratis; 3. Mengadakan kajian rutin; 4. Meyakinkan masyarakat bahwa Allah akan menyediakan sarana yang dibutuhkan.