Sufiadi, Nur Kholis (2024) PENAFSIRAN ATAS HIERARKI KUALITAS SALAT (Studi Tafsir Mafatih Al-Gaib). Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.
![[thumbnail of BAB I]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
20201889_COVER_BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
![[thumbnail of BAB II]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
20201889_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (226kB)
![[thumbnail of BAB III]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
20201889_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (490kB)
![[thumbnail of BAB IV]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
20201889_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (597kB)
![[thumbnail of BAB V]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
20201889_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (158kB)
Abstract
Penelitian ini fokus membahas mengenai penafsiran atas hierarki kualitas salat. Karena dalam Al-Qur’an sendiri terdapat istilah khusus untuk menunjukkan kualitas salat seperti salat yang lalai (salātihim sāhūn), salat yang dijaga (salātihim yuhāfizūn), salat yang khusyuk (salātihim khāsyi'ūn), salat yang terus menerus (salātihim dā'imūn), salat untuk mengingat (şalāta liżikri), dan mendirikan salat (yuqīmūnas-salāta). Penggunaan istilah-istilah yang berbeda ini mengindikasikan adanya tingkatan kualitas salat yang berbeda-beda. Penelitian ini menggunakan kitab Mafātiḥ al-Gaīb karena dalam penafsirannya menyebutkan perbedaan dari masing-masing salat. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami hierarki kualitas salat menurut penafsiran ar-Rāzī dalam kitab Mafātiḥ al-Gaīb. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan bil’ra’yi untuk menguraikan segala aspek yang terkandung dalam ayat, menjelaskan makna-maknanya secara komprehensif sesuai dengan keahlian dan pemahaman pemikiran ar-Rāzī. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat lima hierarki salat yakni salat Sāhūn tingkatan ini, individu yang melaksanakan salat, namun tidak disertai kekhusyukan dan sering kali melupakan unsur-unsur penting dalam salatnya, salat Yuhāfizūn, tingkatan ini mencerminkan orang-orang yang menjaga salat mereka dengan baik. salat Yuqīmūn: Pada tingkatan ini, pelaksanaan salat dilakukan dengan penuh perhatian dan dedikasi, salat Khusyuk (Khāsyi'ūn): Tingkatan ini menunjukkan pelaksanaan salat yang berfokus pada ketaatan dan usaha untuk mempertahankan kekhusyukan yang telah dicapai. Kelima, salat Dā’imūn: Salat ini merupakan tingkatan tertinggi dalam salat, orang yang salatnya dā’imūn akan selalu menjaga esensi dari salat itu sendiri dalam salat dan di luar salat. sedangkan salat liżikrī tidak termasuk dalam hierarki kualitas salat, salat liżikri sebagai inti dari pelaksanaan salat, yang lebih menekankan pada pengingat akan Allah melalui ibadah. Menurut ar-Rāzī di dalam Al-Qur’an terdapat perbedaan dari masing-masing kualitas salat yang dipengaruhi oleh perilaku hati dan tubuh ketika salat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kualitas Salat, Penafsiran, Mafātiḥ al-Gaīb |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir |
Depositing User: | User IIQ An Nur |
Date Deposited: | 18 Sep 2024 07:02 |
Last Modified: | 18 Sep 2024 07:02 |
URI: | https://repository.nur.ac.id/id/eprint/563 |