Penelitian ini mengeksplorasi praktik pengobatan dengan ayat-ayat Syifa’ (ayat-ayat Al-Qur'an yang diyakini memiliki kekuatan penyembuhan) oleh Kiai Shohib Abdul Aziz di Desa Sukodono, Jepara. Dengan menggunakan metode etnografi, penelitian ini menggali bagaimana ayat-ayat Syifa’ ditransmisikan dan ditransformasikan dalam konteks sosial budaya masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kiai Shohib, seorang pengajar agama, meyakini ayat-ayat Al-Qur'an memiliki kekuatan penyembuhan yang dapat mengatasi berbagai penyakit, baik fisik maupun rohani.
Ia menggunakan ayat-ayat tersebut sebagai media utama dalam pengobatan, dikombinasikan dengan doa dan amalan-amalan tertentu. Metode pengobatan ini mencakup pembacaan ayat-ayat pada media seperti air atau garam, yang kemudian digunakan oleh pasien. Kiai Shohib juga menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam pengobatan, yang tidak hanya berfokus pada penyembuhan fisik, tetapi juga aspek spiritual dan emosional pasien. Penelitian ini menyoroti peran penting Kiai Shohib sebagai penyembuh dan pendidik dalam masyarakat, serta bagaimana praktik pengobatan dengan ayat-ayat Syifa’ memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan spiritual masyarakat Desa Sukodono.