PRAKTIK MUDĀRASAH AL-QUR’AN BAGI PEREMPUAN HAID DI PONDOK PESANTREN AN NUR NGRUKEM YOGYAKARTA

Nurjanah, Ratna Aryati (2024) PRAKTIK MUDĀRASAH AL-QUR’AN BAGI PEREMPUAN HAID DI PONDOK PESANTREN AN NUR NGRUKEM YOGYAKARTA. Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.

[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
20201903_COVER_BAB I.pdf - Published Version

Download (962kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
20201903_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (190kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
20201903_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (209kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
20201903_BAB IV.pdf - Published Version

Download (570kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
20201903_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (162kB)

Abstract

Penelitian ini berupaya menjelaskan bagaimana tafsir K.H. Nawawi Abdul Aziz berhasil membentuk praktik mudārasah (nderes) Al-Qur'an bagi santri perempuan yang sedang haid di Pondok Pesantren An Nur Ngrukem Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah etnografi, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Adapun teori yang dipakai adalah teori tradisi diskursif milik Talal Asad. Teori ini digunakan untuk menganalisis proses lahirnya praktik mudārasah Al-Qur'an di Pesantren An Nur dan dinamika yang terjadi di dalamnya, meliputi perdebatan (diskursus), agensi, dan negosiasi yang porosnya adalah Tafsir K.H. Nawawi. Penelitian ini menemukan bahwa melalui tafsirnya sekaligus ijtihadnya, K.H. Nawawi Abdul Aziz membolehkan dan bahkan menganjurkan santri perempuan yang sedang haid untuk ikut mudārasah Al-Qur'an. Dalam konteks ini, tafsir K.H. Nawawi berkontribusi penting pada lahirnya praktik mudārasah Al-Qur'an di Pesantren An Nur Ngrukem yang ini terjadi melalui beberapa fase: fase kegelisahan, fase percobaan, fase kemapanan, hingga fase segregasi. Dalam setiap proses ada perdebatan dan negosiasi dari aktor-aktor yang ada yang sebab inilah, praktik mudārasah Al-Quran di Pesantren An Nur Ngrukem adalah suatu tradisi diskursif yang muncul karena teks tafsir.
Penelitian ini menyoroti adanya diskursus dalam sebuah praktik keagamaan. Selain itu, peneliti juga memberikan gambaran tentang perkembangan pesantren yang dipimpin oleh anak-anak K.H. Nawawi Abdul Aziz dengan jadwal mudārasah Al-Qur'an yang berbeda di setiap komplek. Temuan ini memberikan wawasan tentang bagaimana pesantren dapat mengakomodasi kebutuhan khusus santri perempuan dalam kondisi haid dan bagaimana tafsir K.H. Nawawi dapat memainkan peran penting di dalamnya, serta berimplikasi pada pengembangan kebijakan pesantren yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan beragam santrinya.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Tafsir, Mudārasah Al-Qur'an, Perempuan Haid, Pesantren An Nur Ngrukem Yogyakarta
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir
Depositing User: User IIQ An Nur
Date Deposited: 19 Sep 2024 10:00
Last Modified: 19 Sep 2024 10:00
URI: https://repository.nur.ac.id/id/eprint/593

Actions (login required)

View Item
View Item