Nadzif, Muhammad Zuhdi (2024) PEMIKIRAN HADIS IMAM AHMAD BIN HANBAL DALAM MENGKRITIK FIRQAH JAHMIYYAH : STUDI ATAS KITAB AL-RADDU ‘ALA AL-ZANADIQAH WA AL-JAHMIYYAH FIMA SYAKKAT FIHI MIN MUTASYABIHI AL-QUR’ANI WA TA’AWWALATHU ‘ALA GHAIRI TA’WILIHI. Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.
20211937_COVER_BAB I.pdf - Published Version
Download (1MB)
20211937_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (934kB)
20211937_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (628kB)
20211937_BAB IV.pdf - Published Version
Download (780kB)
20211937_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (463kB)
Abstract
Skripsi ini meneliti tentang hadis-hadis yang digunakan Imam Ahmad dalam membantah firqah Jahmiyyah dalam kitab al-Raddu ‘ala al-Zanadiqah wa al-Jahmiyyah fima Syakkat fihi min Mutasyabihi al-Qur’ani wa Ta’wwalathu ‘ala Ghairi Ta’wilihi Karya Imam Ahmad bin Hanbal. Dengan rumusan masalah Bagaimana Pemikiran Imam Ahmad menyebutkan Hadis untuk mengkritik firqah Jahmiyyah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang termasuk dalam jenis penelitian kepustakaan (library research). Untuk itu digunakan bahan-bahan kepustakaan dengan sumber primer kitab al-Raddu ‘ala al-Zanadiqah wa al-Jahmiyyah fima Syakkat fihi min Mutasyabihi al-Qur’ani wa Ta’wwalathu ‘ala Ghairi Ta’wilihi, kitab-kitab Hadis serta buku-buku yang berkaitan dengan judul skripsi. Dalam mengolah data pertama adalah menentukan Kitab yang akan diteliti, langkah yang kedua adalah menganalisis data dengan metode Analisis Isi dengan mengambil bahan dari sumber primer dan sumber sekunder. Yang ketiga menganalisis pemikiran Hadis yang digunakan Imam Ahmad dalam mengkritik firqah Jahmiyyah. Keempat menyimpulkan pemikiran Hadis Imam Ahmad dalam mengkritik Jahmiyyah dengan Analisis Isi. Setelah dilakukan penelitian Imam Ahmad menyebutkan dan menggunakan Hadis untuk penguat al-Qur’an dalam mengkritik ide Jahmiyyah. Pada bab pengingkaran Jahmiyyah bahwa penghuni surga akan melihat Tuhan-Nya, Imam Ahmad dengan dalil Hadis menyatakan manusia penghuni surga benar-benar akan melihat Tuhan-Nya. Dan Allah berbicara dengan Musa, dengan dalil Hadis Imam Ahmad menyatakan bahwa Allah berbicara dengan Musa secara langsung sesuai dengan apa yang dapat ditanggung oleh Musa. Kemudian dengan Analisis Isi Klauss Krippendorff, Imam Ahmad diantaranya memberikan Label Jahmiyyah (subject-matter) yang di atributkan sebagai “Kafir” karena mengingkari ayat-ayat al-Qur’an tentang Allah berbicara dengan Musa, kemudian tidak mempercayai bahwa pada hari kiamat manusia akan melihat Tuhan-Nya dalam keadaan wajah yang berseri-seri, serta menafikkan seluruh sifat-sifat Allah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Studi Kitab, Jahmiyyah, Imam Ahmad bin Hanbal, Analisis Isi (Content Analysis) |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Hadits |
Depositing User: | User IIQ An Nur |
Date Deposited: | 20 Sep 2024 07:17 |
Last Modified: | 20 Sep 2024 07:17 |
URI: | https://repository.nur.ac.id/id/eprint/595 |