Syahreza, Ramadhani (2024) MAKNA KHALAQA, JA’ALA DAN FAṬARA DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF TEORI NONSINONIMITAS MUHAMMAD SYAHRUR. Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.
![[thumbnail of BAB I]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
20201890_COVER_BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
![[thumbnail of BAB II]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
20201890_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (960kB)
![[thumbnail of BAB III]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
20201890_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (857kB)
![[thumbnail of BAB IV]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
20201890_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
![[thumbnail of BAB V]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
20201890_BAB V_DAFTAR PUSATAKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (434kB)
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi karna adanya tiga kata dalam al-Qur’an yakni khalaqa, ja’ala, dan faṭara yang mengindikasikan pada makna penciptaan. Sementara terdapat ulama yang menolak dan tidak mengakui keberadaan sinonim dalam al-Qur’an. Pengkajian tentang penggunaan sinonim dalam al-Qur’an telah menjadi perdebatan intens di antara para ulama bahasa Arab dan mufasir. Ada yang setuju, ada juga yang menolaknya. Ulama yang mendukun gagasan sinonimitas melihatnya sebagai bagian dari keajaiban bahasa atau kekayaan linguistik dalam al-Qur’an. Adapun ulama yang menyatakan non sinonimitas memandang setiap kata memiliki maknanya sendiri yang unik, sehingga penggunaan kata-kata yang memiliki sinonim dianggap memiliki dampak yang lebih efektif, penuh makna, dan tidak sia-sia karna ia adalah kalam Allah. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui implikasi teori nonsinonimitas Muhammad Syahrur terhadap kata khalaqa, ja’ala, dan faṭara dalam al-Qur’an. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang menggunakan kajian pustaka (library research). Sumber data terdiri dari sumber data primer yakni al-Qur’an dan data sekunder yang terdiri dari kitab, buku, artikel, jurnal, dan skripsi yang berkaitan dengan tulisan ini. Tahapan analisis penelitian ini adalah: pertama, mengumpulkan ayat-ayat yang berkaitan dan membacanya dengan tartil (menyusun dan mengaturnya) dan mengklasifikasikan berdasarkan makna, subjek, dan objek. Kedua, menggali makna kata khalaqa, ja’ala, dan faṭara secara mendalam dengan mengaplikasikan teori nonsinonimitas Muhammad Syahrur, yakni intratekstualitas dan sintagmatik-paragdikmatik.
Hasil dari penelitian adalah analisis teori nonsinonimitas Muhammad Syahrur menunjukkan perbedaan diantara ketiga kata tersebut. Sehingga implikasi dari penerapan teori ini ialah: (1) perbedaan dalam demensi relasi vertikal dan horizontal, yaitu seperti kata khalaqa khusus dalam hubungan vertikal dengan semua makhluk sedangkan ja’ala dan faṭara lebih umum (2) Inklusivitas dan ekslusivitas dalam penciptaan, faṭara dikecualikan hanya dalam penciptaan langit dan bumi, dan manusia (3) Kekayaan makna, konteks mempengaruhi konsep yang dimiliki oleh suatu kata. Ketiganya memiliki kesamaan dalam konteks penciptaan, apabila ketiga kata disandingkan dengan term yanng bermakna langit, bumi, dan manusia. Selain dari konteks tersebut, terdapat makna selain menciptakan pada masing-masing kata.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nonsinonimitas, Khalaqa, Ja’ala, Faṭara, Syahrur |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir |
Depositing User: | User IIQ An Nur |
Date Deposited: | 23 Sep 2024 04:37 |
Last Modified: | 23 Sep 2024 04:37 |
URI: | https://repository.nur.ac.id/id/eprint/600 |