Pentingnya pemahaman mengenai kehalalan makanan dalam Islam, yang tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga rohani karena salah satu aspek kebutuhan manusia dalam Al-Qur’an adalah kesehatan. Banyaknya problematika mengenai makanan tren halal mampu membantu merespon potensi resiko pencemaran zat haram dalam pangan. Penulis akan menjelaskan penafsiran beberapa surat dan ayat dalam Al-Qur’an yang berkaitan dengan makanan halal dan tayyib menggunakan Tafsir Al-Bayan Fī Ma’rifati Ma’ani Al-Qur’an Karya Kh. Shodiq Hamzah Usman. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan literatur baik berupa buku, catatan, dan lain sebagainya. Sumber data primer yang digunakan adalah ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan makanan Halal dan baik yakni Tafsir Al-Bayan Fī Ma’rifati Ma’ani Al-Qur’an karya Kh. Shodiq Hamzah Usman. Sementara sumber data sekunder berupa ensiklopedia Al-Qur’an dan kitab Baqi Mu'jam al-Mûfaḥras lî al-faz karya Muhammad Fuad Abdul. Teknik pengumpulan data yang adalah dengan cara menghimpun ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan makanan halal dan tayyib, memahami ayat dalam suratnya masing-masing, dan melengkapi dengan hadist-hadist yang relevan dengan pokok bahasan. Metode analisis data yang digunakan adalah mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an tentang makanan halal dan tayyib, mendiskripsikan ayat-ayat makanan halal dan tayyib dalam Tafsir Al-Bayan Fī Ma’rifati Ma’ani Al-Qur’an dan menyimpulkan dari ayat-ayat makanan halal dan t}ayyib yang terdapat dalam Tafsir Al-Bayan Fī Ma’rifati Ma’ani Al-Qur’an karya Kh. Shodiq Hamzah Usman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak hanya menekankan pada aspek halal secara syariah tetapi juga pentingnya aspek tayyib. Kata halal dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak 51 kali denga segala bentuk terdapat dalam 20 surat, kata tayyib diulang selama 46 kali. KH Shodiq hamzah menafsiri bahwasanya barang siapa Memakan makanan halal lagi baik Allah akan menganugrahi kebaikan yakni berupa: diberkahi dan sehat badanya, berkah rezekinya, berkah anak-anaknya, berkah hartanya serta Allah menjanjikan syurga di akhirat kelak. Islam adalah agama yang realistis dan relevan dengan kehidupan, menggabungkan aspek materiil dan spiritual. Agama ini menekankan keseimbangan antara kesempurnaan batin melalui iman dan akhlak, serta kekuatan fisik yang mendukung ibadah dan jihad. Makan dan minum diperlukan untuk menjaga kesehatan fisik dan menjalankan kewajiban