PEMBELAJARAN FIKIH FORUM KAJIAN A'LA (FKA) DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI PONDOK PESANTREN NURUL UMMAH KOTAGEDE

Penelitian ini mengkaji kegiatan pembelajaran Fikih di Pondok Pesantren Nurul Ummah, Kotagede, Yogyakarta, yang menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dalam Forum Kajian A'la (FKA). Fokus penelitian adalah mendeskripsikan dan menganalisis proses pembelajaran, dampaknya, serta faktor pendukung dan penghambatnya. Pembelajaran Fikih ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan santri dalam menghadapi masalah nyata melalui pendekatan kontekstual berbasis kitab kuning. Dengan latar belakang semangat musyawarah yang menurun pasca pandemi Covid-19, FKA diharapkan dapat mengembalikan semangat belajar santri senior dan meningkatkan keterampilan mereka dalam menyelesaikan problematika Fikih kontemporer. PBL memiliki 6 tahapan yang diterapkan dalam pembelajaran Fikih, dimulai dari pengajuan masalah hingga refleksi. Jenis penelitian ini ialah kualitatif dengan pendekatan desktiptif, teknik pengumpualan data yang penulis gunakan ialah wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data yang penulis gunakan ialah teknik analisisdata milik Miles & Huberman, sementara untuk menguji validitas dan reliabilitas data yang penulis kumpulkan, penulis menggunakan teknik triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model PBL memudahkan santri memahami materi Fikih melalui situasi nyata, merangsang berpikir kritis, dan meningkatkan kemandirian serta sikap sosial. Namun, model ini membutuhkan persiapan waktu lebih banyak dan terkadang menyebabkan keterlambatan pembelajaran. Faktor pendukung meliputi persiapan matang, fasilitas memadai, dan semangat santri serta pengajar, sedangkan faktor penghambat meliputi keterbatasan sarana dan kegiatan eksternal santri. Secara keseluruhan, penerapan PBL dalam FKA efektif meningkatkan pemahaman dan keterampilan santri dalam ilmu Fikih.