Alfarizi, Muhammad (2024) MAKNA MAISIR MENURUT M. ALI ASSHABUNI DALAM TAFSIR SHAFWATUT TAFASIR DAN ROWAI’ Al-BAYAN FI TAFSIR AYAT Al-AHKAM MIN AL QUR'AN. Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.

[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
20201885_COVER_BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
20201885_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (697kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
20201885_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (747kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
20201885_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (775kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
20201885_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (303kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemahaman Muhammad Ali As-Shabuni mengenai konsep maisir (perjudian) dalam tafsir Shafwatut Tafasir dan Rowai’ Al-Bayan. Melalui pendekatan tafsir ahkam, penelitian ini menganalisis secara mendalam ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan maisir, serta pendapat As-Shabuni mengenai hukum dan dampak perjudian. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan studi pustaka sebagai teknik pengumpulan data. Sumber data utama adalah kitab tafsir Shafwatut Tafasir dan Rowai’ Al-Bayan, serta sumber sekunder seperti kamus bahasa Arab dan jurnal terkait. Analisis data dilakukan secara deskriptif-analitis, dengan fokus pada identifikasi ayat-ayat kunci, pemahaman As-Shabuni terhadap maisir, dan argumen yang mendukung pendapatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa As-Shabuni memandang maisir sebagai perbuatan yang sangat tercela dan merugikan individu maupun masyarakat. Beliau menghubungkan maisir dengan berbagai masalah sosial seperti kemiskinan, kehancuran keluarga, dan ketidakadilan. Larangan maisir dalam Islam, menurut As-Shabuni, bertujuan untuk menjaga keharmonisan sosial, melindungi harta benda, dan menjamin keadilan. Kesimpulannya, pemahaman As-Shabuni tentang maisir tetap relevan dalam konteks perjudian modern. Meskipun zaman telah berubah, dampak negatif perjudian terhadap individu dan masyarakat secara umum tetap sama. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami perspektif ulama klasik terhadap masalah kontemporer, serta memperkaya kajian tafsir Al-Qur'an

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Maisir, Muhammad Ali As-Shabuni,Shafwatut Tafasir,Tafsir Ahkam
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir
Depositing User: User IIQ An Nur
Date Deposited: 25 Sep 2024 05:06
Last Modified: 25 Sep 2024 05:06
URI: https://repository.nur.ac.id/id/eprint/632

Actions (login required)

View Item
View Item