Fahruli, Sehilana (2024) TIPU DAYA PEREMPUAN DALAM AL-QUR’AN INTERPRETASI MA’NA CUM-MAGHZA Q.S YUSUF AYAT 28. Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.
![[thumbnail of BAB I]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
19201727_ COVER BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (842kB)
![[thumbnail of BAB II]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
19201727_ BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (220kB)
![[thumbnail of BAB III]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
19201727_ BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (212kB)
![[thumbnail of BAB IV]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
19201727_ BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (462kB)
![[thumbnail of BAB V]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
19201727_ BAB V_ DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (233kB)
Abstract
Beberapa penafsiran yang menyatakan bahwa tipu daya selalu dikaitkan dengan wanita. Pandangan ini tidak hanya menyederhanakan masalah yang lebih kompleks, tetapi juga mengabaikan fakta bahwa kemampuan untuk melakukan tipu daya bukanlah atribut yang eksklusif bagi satu gender.
Perspektif semacam ini dapat memperkuat stereotip negatif dan ketidakadilan gender dalam masyarakat, serta mengalihkan perhatian dari tanggung jawab individu yang sebenarnya dalam melakukan perbuatan tercela. Ayat 28 dari surat Yusuf, misalnya, mengisahkan tentang fitnah yang dialami oleh Yusuf
dan bagaimana dia tetap menjaga integritas dan kesabarannya dalam menghadapi situasi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif-analitik. Data primer diperoleh dari QS Yusuf ayat 28, sementara data sekunder diperoleh dari berbagai buku, artikel, dan referensi yang relevan. Adapun pendekatan yang digunakan adalah hermeneutika Ma’na Cum Maghza dengan tujuan mencari pesan utama dari ayat. Dalam teori ini peneliti akan melewati tiga fase analisis, analisis al-Ma’na at-Tarikhi (makna historis), al-Maghza at-Tarikhi (signifikansi fenomenal historis) dan al-Ma’na al- Mutaharrik (signifikansi fenomenal dinamis). Hasil dari penelitian ini di dapat bahwa Setelah dilakukannya upaya
penelitian terhadap QS Yusuf ayat 28 dengan Teori ma’na Cum Maghza,maka dihasilkanlah beberapa kesimpulan: Pertama, pada upaya penggalian al-Ma’na at-Tarikhi pada QS. Yusuf ayat 28, maka memperkuat bahwa kalimat inna kaida kunna ‘adzim secara keseluruhan, tipu daya dalam surat ini berbicara dalam konteks spesifik mengenai tuduhan palsu yang
dilemparkan Zulaikha kepada Yusuf. Jika ayat ini dibaca secara keseluruhan dalam satu surat, maka akan menunjukkan makna bahwa tipu daya bukan sifat yang melekat secara eksklusif pada wanita. Kedua, dari pencarian al-Ma’na
at-Tarikhi kemudian ditemukan tiga pesan (1) pentingnya kebenaran dalam penilaian, yang menunjukkan bahwa penilaian harus didasarkan pada bukti dan kebenaran, bukan prasangka; (2) perlunya penegakan keadilan dan integritas dalam menangani tuduhan; dan (3) kewaspadaan terhadap tuduhan
palsu (strategi manipulatif). Pesanpesan ini kemudian dikaitkan dengan konteks masa kini dalam al-Ma’ghza al-Mutaharrik
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Qs Yusuf 28, Mana Cum Maghza, Tipu Daya |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir |
Depositing User: | Admin Repository IIQ An Nur Yogyakarta |
Date Deposited: | 27 Sep 2024 07:17 |
Last Modified: | 27 Sep 2024 07:17 |
URI: | https://repository.nur.ac.id/id/eprint/645 |