AMALIAH AYAT AL-SYARĪFAH (HASBUNĀ-ALLĀHU WANI’MA AL-WAKĪL) DALAM MUJAHADAH MALAM KAMIS (Study Living Qur’an di Mushola Al-Falah Dusun Dukuh, Guwosari, Pajangan, Bantul, Yogyakarta)

Amalia ayat al-Syarīfah dalam mujahadat malam kamis merupakan salah satu kegiatan rutin masyarakat Dusun Dukuh Guwosari yang dipimpin oleh KH. Muhammad Djaiz. Uniknya, dalam mujahadat tersebut amaliah yang dibaca adalah Hasbunā-allāhu wa-ni ‘ ma al-wakīl, potongan dari Q.S. Ali Imron ayat 173. Ayat tersebut masyhur dengan sebutan ayat al-Syarīfah, ihwal keutamaannya banyak riwayat yang dinukil dari Rasulullah saw. Fokus penelitia skripsi ini ditekankan untuk menjawab tentang bagaimana motivasi para jemaah terhadap alSyarīfah, pengalaman spiritual apa yang dialami ketika mengamalkannya dan bagaimana dampak atau pengaruh dalam mengamalkan al-Syarīfah. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif yang menekankan penyusunan teori dari cara berpikir analisis-deskriptif. Metode peneletian yang diterapkan adalah mencari fakta dengan tujuan membuat deskriptif yang tepat, sistematis dan faktual yang berhubungan dengan fenomena yang diteliti. Adapun untuk memperoleh data dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data menggunakan model analisis Miles dan Huberman yaitu: reduksi data (merangkum data, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting), penyajian data (uraian singkat dengan teks yang bersifat naratif) dan verifikasi serta penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori Psikologi Agama dan Dzikir dengan pendekatan tasawuf. Hasil dari penelitian ini ialah: (a) motivasi yang diperoleh dalam mengamalkan ayat al-Syarīfah adalah termasuk kategori motivasi yang tingkatannya tinggi, seperti motivasi dalam persoalan hidup, motivasi beragama untuk mendekatkan diri kepada Allah dan motivasi untuk mendapatkan kesejateraan spiritual. Yang ditekankan adalah mengharap akhirat namun duniapun ikut. (b) pengalaman spiritual yang dialami oleh para jemaah adalah dorongan atau gerakan yang timbul dari kekuatan zikir dengan ayat al-Syarīfah. Seperti mimpi bertemu dengan orang yang sudah meninggal dengan memberikan pesan-pesan yang positif, ketentraman hati karena kedekatan dengan Allah dan pengingat diwaktu lalai karena merasa selalu terawasi oleh Allah. (c) dampak atau pengaruh yang terjadi dalam praktik mengmalkan ayat al-Syarīfah ialah, penarik rezeki, sebagai obat, menjinakan binatang, menaklukan makhluk ghoib, dan terhindar dari bahaya.