Penelitan ini berawal ketika peneliti melihat lemahnya etika kerja saat ini. Lemahnya etika kerja harus segera ditangani, agar kedepannya perdagangan di Indonesia bisa lebih baik lagi. Adapun salah satu cara yang dapat dilaksanakan untuk membentuk etika kerja yang baik adalah dengan cara memberikan bimbingan dan pendidikan. Adapun bimbingan yang dapat dilakukan adalah bimbingan keagamaan. Karena dengan memberikan bimbingan atupun pendidikan keagamaan akan membangkitkan perasaan dan kesadaran, serta pengetahuan untuk melaksanakan ajaranagama yang dianutnya. Penelitian ini bertujuan meneliti lebih dalam bagaimana perilaku keagamaan para pedagang keturunan Madura, dan apa hasil yang didapat dari adanya Jami’yyah Ta’lim Wal Mujadah Tabayyun, serta faktor pendukung dan penghambat perilaku keagamaan para pedagang keturunan Madura. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), adapun pendekatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Dengan cara mengamati fenomena-fenomena yang terjadi pada para pedagang keturunan Madura. Subjek data yang didapatkan yaitu dari ketua jami’yyah tabayyun , penasehat jami’yyah tabayyun, anggota jami’yyah ta’lim wal mujahadah tabayyun. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan observasi, wawancara, dokumentasi, metode analisis data, secara umum yang dapat dikembangkan dan menjadi landasan dalam menganalisis data dalam penelitian melalui beberapa tahap, yang pertama pengorganisasian data dilakukan setelah data yang diperoleh dari setiap pertanyaan penelitian sudah dianggap memadai, yang kedua merumuskan dan menafsirkan data tentang penelitian, dan yang ketiga mengambil kesimpulan akhir terhadap data-data dalam bentuk temuan umum dan temuan khusus. Metode yang terakhir yaitu keabsahan data, keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a). Bimbingan keagamaan bagi para pedagang keturunan madura berisi kegitan mujahadah, dan tahlil serta kajian keagamaan yang terbentuk dalam jami’yyah ta’lim wal mujahadah tabayyun. b). Hasil yang dicapai dari Jami’yyah Ta’lim Wal Mujahadah Tabayyun dan Kegiatan Keagamaan yang dilaksanakan Para Pedagang Keturunan Madura yaitu selain dapat bermujahadah, juga dapat memperkokoh tali persaudaraan, serta dapat bermusyawarah. kegiatan keagamaan yang dilakukan meliputi kegiatan spiritual, sosial, dan bisnis c) faktor pendukung dan penghambat perilaku keagamaan para pedagan keturunan Madura, faktor pendukung (hereditas, pendidikan agama, kebutuhan keamanan jiwa lingkungan yang mendukung, kegiatan keagamaan. faktor penghambat (kesibukan para pedagang, banyaknya pelanggan, jarak tempuh yang jauh).