Sugiyanto, Nur Wahid (2017) PENDIDIKAN TASAWUF MENURUT IBNU THUFAIL (Telaah Atas Kitab Hay Bin Yaqzhan). Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.
![[thumbnail of BAB I]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1210655_COVER_BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
![[thumbnail of BAB II]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1210655_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (160kB)
![[thumbnail of BAB III]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1210655_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (70kB)
![[thumbnail of BAB IV]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1210655_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (146kB)
![[thumbnail of BAB V]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1210655_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (35kB)
Abstract
Penulisan skripsi ini ada, sebagai refleksi dari pembacaan penulis terhadap pertentangan pendapat antara Imam al-Ghazali dan para rasionalis (Tahafu Tahafut al-Falasifah) terhadap pentingnya akal dan wahyu. Jika Imam al-Ghazali lebih mementingkan wahyu dan seakan-akan sama sekali tidak menggunakan akal dalam bertasawuf, maka tidak demikian bagi para rasionalis yang terlihat jelas lebih mengunggulkan akal ketimbang wahyu. Dari hal tersebutlah, akhirnya muncul Ibnu Thufail yang mencoba merekonsiliasi kedua pertentangan pendapat tersebut dengan cara meng-ittihad-kan antara akal dan wahyu, agar keduanya mampu berperan untuk bertasawuf dalam rangka mendekatkan diri pada Allah, hal ini tertuang dalam karyanya (Ibnu Thufail), yaitu kitab (novel) Ḥayy Bin Yaqżān. Pada masa sekarang, kajian tasawuf lebih di identikkan dengan hal-hal yang bernuansa ritual kegamaan para sufi, seperti wirid, melakukan amalan-amalan, yang juga terkadang dilakukan dengan gerakan-gerakan yang terkesan aneh. Hal tersebut merupakan pemahaman yang kurang tepat. Oleh karenanya, melalui skripsi ini, penulis akan sedikit menjelaskan bahwa dengan menggunakan akal, seseorang mampu bertasawuf dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Metode pendidikan tasawuf menurut Ibnu Thufail 2) Nilai-nilai pendidikan tasawuf menurut Ibnu Thufail dalam kitab Ḥayy Bin Yaqẓān. Jenis penelitian ini adalah penelitian qualitatif, kategori penelitian pustaka (Library research). Adapun pengumpulan datanya menggunakan teknik dokumentasi, kemudian dianalisa menggunakan content analysis. Sumber data penelitian ini diambil dari kitab Ḥayy Bin Yaqẓān sebagai sumber primer dan literature yang terkait dengan kitab Ḥayy Bin Yaqẓān sebagai sumber data sekunder. Analisis data dalam penelitian ini adalah pendekatan hemeneutik, yaitu dialektik antara pemahaman teks secara menyeluruh dan interpretasi bagian-bagian yang deskripsinya diharapkan membawa makna dengan dibimbing oleh penjelasan yang diperkirakan. Hasil penelitian ini adalah: 1) metode Pendidikan tasawuf menurut Ibnu Thufail ada dua jalan yang harus ditempuh yaitu: a) metode ma’rifah melalui akal dan b) metode ma’rifah melalui wahyu (rohani-spiritual). 2) nilai-nilai Pendidikan tasawuf dalam Ḥayy Bin Yaqẓān yaitu: a) manusia mengetahui wujud Tuhan melalui tanda dan makhluk-Nya, b) akal manusia mampu mengetahui dasar-dasar akhlak yang bersifat amaliyyah dan sosial dan c) menurut Ibnu Thufail ada empat alat dalam menemukan kebenaran Tuhan yaitu: fitrah ketuhanan, akal, indra dan riyadloh.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan, Tasawuf |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Admin Repository IIQ An Nur Yogyakarta |
Date Deposited: | 06 Nov 2024 05:43 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 05:43 |
URI: | https://repository.nur.ac.id/id/eprint/678 |