PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( PAI ) PADA PERSAUDARAAN JANDA JANDA INDONESIA “ARMALAH” CABANG KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA

Peneliti mengangkat topik ini karena adanya anggapan negatif dari masyarakat kepada janda. Apabila ada janda yang senantiasa aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan diluar tempat tinggalnya. Adanya statemen negatif dan perubahan jaman menginspirasi beberapa wanita yang menyandang status janda untuk membentuk sebuah perkumpulan. Sebagai salah satu contoh adalah perkumpulan janda-janda yang ada diwilayah Bantul yaitu Persaudaraan Janda-janda Indonesia ( PJJI ) “Armalah”. Permasalahan yang ingin ditemukan jawabannya melalui penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan Pendidikan Agama Islam pada PJJI “Armalah”, hasil yang dicapai para janda setelah mengikuti Pendidikan Agama Islam pada PJJI “Armalah”, dan untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat Pendidikan Agama Islam pada PJJI “Armalah”. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di PJJI “Armalah” Cabang Kabupaten Bantul Yogyakarta yang beralamat di Dusun Gatak Rt.01, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan model Miles dan Huberman melalui tahap-tahap sebagai berikut : 1) mereduksi data dengan cara merangkum, 2) penyajian data berupa uraian teks yang bersifat naratif, 3) verifikasi data dengan cara mengambil kesimpulan dari data yang terkumpul. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan Pendidikan Agama Islam yang ada pada PJJI “Armalah” melalui kegiatan Żikir,Mujahadah dan Tausyiah. Kegiatan Żikir dilakukan pada awal kegiatan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Mujahadah, dan dilanjutkan kegiatan tausyiah oleh ustaż. Hasil dari pelaksanaan kegiatan Pendidikan Agama Islam pada PJJI “Armalah” Cabang Kabupaten Bantul yaitu adanya perubahan ketaatan beribadah dan bertambahnya pengetahuan keagamaan. Faktor pendorong Pendidikan Agama Islam pada PJJI “Armalah” Cabang Kabupaten Bantul yaitu adanya minat dari para janda, adanya kepengurusan, dan adanya sarana prasarana. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu waktu, usia dan kesehatan.