Latar belakang penelitian ini, pendidikan merupakan hal yang penting bagi setiap orang termasuk peserta didik yang memiliki keterbatasan dalam penglihatan (tunanetra). Kenyataan peserta didik tunanetra tidak dapat disamakan dengan peserta didik normal dalam hal pembelajaran, perlu metode khusus dalam menyampaikan materi agar tujuan pembelajaran bisa tercapai. Oleh karena itu penerapan metode yang tepat sangat mempengaruhi pencapaian keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui implementasi metode Ummi dalam pembelajaran membaca Alquran pada anak tunanetra di SLB/A Yaketunis. 2) Bagaimana hasil dari implementasi metode Ummi dalam pembelajaran membaca Alquran pada anak tunanetra di SLB/A Yaketunis. 3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi metode Ummi dalam pembelajaran membaca Alquran pada anak tunanetra di SLB/A Yaketunis.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar di SLB/A Yaketunis Parangtritis Bantul Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, terdiri dari tiga langkah yaitu, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, di luar data penelitian untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Hasil penelitian menunjukan, 1) Implementasi metode Ummi dalam pembelajaran membaca Alquran di SLB/A Yaketunis Parangtritis Bantul Yogyakarta meliputi: tujuan, materi, metode, media, evaluasi. Tujuan pembelajaran Alquran agar siswa dapat membaca Alquran sesuai dengan kaidah tajwῑd. Materi pembelajaran mencakup pengenalan huruf Hijᾱiyyah Braille. Metode yang digunakan dalam pembelajaran Alquran huruf Braille yaitu dengan metode Ummi. Media yang digunakan meliputi Alquran huruf Braille, buku Ummi berbentuk Braille. Evaluasi dalam pembelajaran Alquran meliputi evaluasi harian dan evaluasi ulangan umum/semester. 2) Hasil dari pembelajaran Alquran siswa di SLB/A Yaketunis dikatakan baik dan mengalami berbagai peningkatan meskipun masih terdapat kelemahan, karena siswa tunanetra membaca bukan dengan mata/melihat tapi dengan kepekaan meraba. 3) Fakor pendukung meliputi; lingkungan sekolah yang kondusif, tersedianya media yang memadai, adanya pelatihan qirᾱah, Taman Pendidikan Alquran. Sedangkan faktor penghambat meliputi: guru/pengajar, siswa, orang tua.