Kajian tentang khazanah pemikiran intelektual hadis di Nusantara ini masih dapat dibilang minim, hal ini disebabkan karena kurangnya intelektual muslim Indonesia yang secara intens konsen dalam bidang kajian ini. Mengembangkan pemikiran hadis atau sunnah jauh lebih berat daripada alQur’an. Daud Rasyid merupakan sedikit dari intelektual Muslim di Indonesia yang kajian spesialisasinya di bidang Hadis. Daud Rasyid dalam bukunya mencoba memetakan Inkar Sunnah di Indonesia. Buku ini merupakan desertasi Daud ketika menempuh program Doktor (S3) di fakultas Darul Ulum Universitas Kairo. Disamping memetakan Inkar Sunnah yang ada di Indonesia Daud dalam bukunya juga melekukan ktitik terhadap Beberapa tokoh yang pemikirannya dibidang sunnah menurut Daud perlu diluruskan. Tokoh-tokoh yang mendapat kritik dari Daud diantaranya Harun Nasution, Riffat Hasan dan Snouck Hurgronje. Penelitian ini termasuk kategori penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini bersifat deskriptif analitik, deskriptif adalah metode yang menggunakan pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat, sedangkan analisis adalah menguraikan sesuatu dengan sangat cermat. Pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan sosio historis. Pendekatan sosio historis adalah pendekatan yang berusaha memandang masalah (obyek) dari segi latar belakang, lingkungan maupun yang berhubungan dengan tokoh tersebut. Secara garis besar penelitian ini melalui dua tahap, yaitu pengumpulan data dan pengolahan data. Data-data yang dimaksud adalah buku-buka yang berkaitan dengan Inkar sunnah. Sumber data primernya adalah buku Daud Rasyid alSunnah fi @
Ind u n i@si@a baina Ans~a@riha@ wa Khus~u@miha@ . Proses penarikan kesimpulan dilakukan denagn metode induksi.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Menurut pemetaan Daud Rasyid ada tiga kelompok/golongan inkar sunnah di Indonesia: pertama, golongan/kelompok yang mengingkari sunnah secara mutlak. Kedua, golongan/kelompok yang mengingkari sebagian sunnah. Ketiga, golongan/kelompok yang mengingkari sunnah yang terputus sanadnya. Terdapat perbedaan pemikiran antara Daud Rasyid dengan pemikir lainnya, seperti Snock, Harun dan Riffat yang terletak pada metode dan pendekatan yang mereka gunakan. 2) Pemikiran Daud Rasyid berkontribusi terhadap perkembangan wacana inkar sunnah di Indonesia meskipun realitas pemikiran Daud Rasyid dan beberapa tokoh yang dikritiknya memiliki perbedaan sudut pandang .