Ridwan, Agus Rifqi (2016) TRADISI YASINAN DI MASJID AL-MUNAWWAROH (Studi Living Qur’an Tentang Persepsi dan Fungsi Yasinan Masyarakat di Dusun Nglorong, Panjangrejo, Pundong, Bantul). Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.

[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
1220673_COVER_BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (401kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
1220673_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (163kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
1220673_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (101kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
1220673_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (91kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
1220673_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (41kB)

Abstract

Surat Yasin terdiri dari 83 ayat dan merupakan surat ke 41 terletak di juz 22 terdapat 27 ayat dan juz 23 terdapat 56 ayat. Di era modern-kontemporer ini, Yasinan dapat ditemukan beragam tradisi yang mulai melahirkan perilaku secara komunal yang menunjukkan resepsi sosial masyarakat atau kelompok tertentu terhadap Alquran. Salah satu bentuk living Quran yang unik dalam masyarakat adalah pembacaan surat Yasin di Masjid Al-Munawwaroh yang lokasinya di dusun Nglorong, Panjangrejo, Pundong, Bantul. Ide penelitian ini muncul ketika melihat keadaan jama’ah Masjid Al-Munawwaroh mengamalkan surat Yasin setiap hari setelah selesai shalat magrib berjama’ah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana persepsi jama’ah Masjid Al-Munawwaroh terhadap tradisi Yasinan. (2) Bagaimana fungsi Yasinan di Masyarakat dusun Nglorong. Sumber data yang digunakan adalah: 1). Data primer berupa wawancara dengan teknik semistruktur interview kepada jama’ah tradisi Yasinan dan masyarakat Nglorong 2). Data sekunder berupa datadata ataupun buku-buku yang relevan dengan penelitian. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teori persepsi dan teori fungsionalisme Emile Durkheim. Mengenai analisis data yang digunakan dalam skripsi ini, penulis memilih bentuk analisis reduksi data, display, conclusion drawing/verification verifikasi. Adapun hasil dari penelitian ini menghasilkan kesimpulan: pertama, persepsi jama’ah Masjid Al-Munawwaroh terhadap tradisi Yasinan dapat diklasifikasikan menjadi empat macam, yaitu penghapus dosa, melancarkan surat Yasin, menambah ketakwaan Allah SWT, selamat dunia dan akhirat. Kedua, berdasarkan fungsi Yasinan di masyarakat dusun Nglorong dapat diklasifikasikan menjadi empat macam, yaitu sebagai pembelajaran bacaan Alquran, sebagai wasilah segala do’a, sebagai bentuk kepatuhan masyarakat, sebagai solidaritas sosial. Rekomendasi dari penelitian ini yaitu: Tradisi-tradisi ke-Islaman seperti praktek Yasinan ini harus selalu dilestarikan karena banyak sekali fadilah-fadilah yang terkandung di dalamnya untuk bahagia dunia dan akhirat, Penelitian living Qur’an akan lebih baik ketika menggunakan berbagai pendekatan sosiologi dan budaya agar dapat mengungkap beragam sisi lain dari praktek-praktek keagamaan masyarakat.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Tradisi, Yasinan
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir
Depositing User: Admin Repository IIQ An Nur Yogyakarta
Date Deposited: 25 Nov 2024 07:18
Last Modified: 25 Nov 2024 07:18
URI: https://repository.nur.ac.id/id/eprint/695

Actions (login required)

View Item
View Item