Spiritual merupakan kecerdasan hati yang berhubungan dengan kualitas batin seseorang, kecerdasan ini mengarahkan seseorang untuk berbuat lebih manusiawi, sehingga dapat menjangkau nilai-nilai luhur yang mungkin belum tersentuh oleh akal fikiran manusia. Salah satu upaya membangun spiritual dilakukan oleh Pondok Pesantren Sabilun Najah yang dipimpin Bapak Joko Wahono terhadap remaja, bapak-bapak, ibu-ibu, dan lansia di Temuwuh Kidul Rt 03 Balecatur Gamping Sleman Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peran Pondok Pesantren Sabilun Najah dalam Membangun Spiritual Islam masyarakat Temuwuh Kidul Gamping Sleman yogyakarta. (2) metode yang digunakan Pondok Pesantren Sabilun Najah dalam Membangun Spiritual Islam Masyarakat Temuwuh Kidul Gamping Seleman Yogyakarta. (3) Hasil yang telah dicapai Pondok Pesantren Sabilun Najah dalam Membangun Spiritual Islam Masyarakat Temuwuh Kidul Gamping Sleman Yogyakarta. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan analisis data menggunakan tiga langkah yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan menggunakan pola pikir induktif. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan: 1) peran Pondok Pesantren Sabilun Najah adalah menjadi sarana berkumpulnya masyarakat dalam melaksanakan zikir untuk membangun spiritual. 2) dalam proses dzikir tersebut menggunakan metode antara lain: (a) wirid yang terdiri dari wirid harian dan wirid khataman (b) amaliah Thariqat Qadiriyyah wa Al-Naqsabandiyyah. 3) hasil yang dicapai Pondok Pesantren Sabilun Najah dalam membangun spiritual Islam masyarakat Temuwuh Kidul yaitu: a) dari aspek aqidah: menumbuhkan rasa ketaqwaan kepada Allah SWT dan membantu menumbuhkan rasa cinta kepada rasulullah. b) dari aspek ibadah: membantu menambah keilmuan dalam pendidikan keagamaan dan meningkatkan kualitas beribadah pada santri. c) dari aspek muamalah: membantu menumbuhkan pendidikan akhlak dan persatuan.