Latar belakang masalah penelitian ini adalah bahwa dunia pendidikan anak memiliki ciri dan cara khusus yang digunakan agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Proses pendidikan anak dapat tercapai, jika pemberian materi yang diberikan guru sesuai dengan nurani kejiwaan anak. Yaitu dengan menciptakan suasana menyenangkan dan menerapkan berbagai macam variasi metode pembelajaran. agar materi dapat dipahami anak dengan suasana belajar yang menyenangkan, maka digunakan metode pembelajaran melalui, bermain, bercerita, dan menyanyi. Metode tersebut menjadi salah satu metode pembelajaran dalam pendidikan anak, karena sangat dekat dengan nurani kejiwaan anak yang membutuhkan suasana gembira pada saat belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisa secara kritis tentang implementasi metode BCM dalam pembelajaran PAI di TKIT Darul Athfal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai pertimbangan dalam proses pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan model Miles dan Huberman melalui tahap-tahap sebagai berikut : 1) Mereduksi data dengan cara mengumpulkan, merangkum, membuang data yang tidak perlu memfokuskan pada data-data yang sesuai untuk dianalisis. 2) Penyajian data berupa uraian singkat dengan teks yang bersifat naratif. 3) Penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kemudian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, di luar data penelitian untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Hasil penelitian ini adalah : 1) penerapan metode BCM dalam pembelajaran PAI yang dikembangkan TKIT Darul Athfal meliputi : permainan menyusun kata dengan materi nama-nama malaikat, permainan menjodohkan gambar dengan materi mengenal tempat-tempat beribadah sesuai dengan agamanya masing-masing, cerita singkat nabi Musa, cerita tentang gambar proses terjadinya hujan, menyanyi lagu rukun Islam, menyanyi lagu 25 nabi dan rasul, dan menyanyi lagu anak sholehsholekhah. 2) hasil yang dicapai adalah sangat berhasil, indikatornya adalah pembelajaran Pendidikan Agama Islam menunjukkan 81,1% siswa mendapat nilai bintang tiga, artinya anak mampu melaksanakan tugas tanpa bantuan dari guru dan mencapai indikator pembelajaran PAI sesuai yang diharapkan. 3) faktor pendukung dan penghambatnya adalah a) faktor pendukung meliputi : keteladanan dari guru, pemberian reward atau hadiah, pemberian penguatan materi, dan variasi metode pembelajaran. b) faktor penghambat meliputi : ada sebagian anak yang suka mengganggu dan ada sebagian anak yang takut berbicara/beraktivitas.