Candraningsih, Candraningsih (2014) ṢIRAṬAL-MUSTAQĪM (Studi Komparasiantara Tafsir Al-Ibrizli Ma’rifati Tafsir al-Qur’an al‘Aziz karya Bisri Mustofadengan Tafsir Al-Misbah karya Quraish Shihab). Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.

[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
0920443_COVER_BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
0920443_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (347kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
0920443_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (179kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
0920443_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (992kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
0920443_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (183kB)

Abstract

Pada masa sekarang ini, banyak bentuk-bentuk penyelewengan yang terjadi di masyarakat seperti adanya ajaran-ajaran yang mengikrarkan dirinya sebagai agama yang paling benar. Bahkan mereka mengatakan bahwa orang yang berbeda keyakinan adalah kafir. Selain itu adanya tindakan yang merusakan moral yang dilakukan manusia. Hal di atas terjadi karena kurangnya manusia dalam memahami makna ajaran Islam tersebut. Padahal dalam setiap shalat kita selalu meminta pada Allah agar ditunjukkan ke jalan yang lurus (ṣiraṭal-mustaqīm).
Penelitian ini bertujuan memperoleh makna ṣiraṭ al-mustaqīm dengan metode mengkomparasikan dua pendapat mufassir yaitu Quraish Shihab dalam kitab tafsirnya al-Misbah dan Bisri Musthafa dalam kitab tafsirnya al-Ibriz. Adapun rumusan masalahnya yaitu bagaimana penafsiran ṣiraṭ al-mustaqīm oleh Bisri Musthafa dalam tafsirnya al-Ibriz dan Quraish Shihab dalam tafsirnya al-Misbah. Dan bagimana persamaan dan perbedaannya dalam aspek metodologi dan subtansi.
Penelitian ini merupakan penelitian Kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode deskriptif-analitik melalui pendekatan tokoh sosio-historis dengan metode kajian komparatif – kajian tokoh yang dilakukan secara sistematis. Adapun langkah-langkahnya yaitu penulis menguraikan ayat-ayat ṣiraṭ almustaqīm kemudian mengkaji pemahaman ayat-ayat dari Bisri Musthafa dan penafsiran Quraish Shihab lalu hasil penafsiran tesebut dikomparasikan. Apakah ada persamaan atau perbedaan dari dari keduanya.
Dari hasil penelitian tersebut penulis menemukan inti penafsiran Bisri Musthafa dan Quraish Shihab tentang ṣiraṭ al-mustaqīm yang ditemukan dalam al-Qur’an sebanyak 33 yang terdapat dalam 21 suratdidapatkantiga kandungan makna dalam kata ṣiraṭ al-mustaqīm yaitu ajaran Allah/agama Islam, Ketauhidan, Surga. Jika dirangkum, ketiganya dapat disimpulkan bahwa itu merupakan sebuah ketauhidan yang mana karena tauhid adalah pokok dari ajaran Allah. Ketika tauhid sudah tertanam dalam jiwa manusia dan meyakini Allah SWT sepenuh hati maka seorang muslim tersebut harus mengikuti peraturan-peraturan-Nya. Oleh karena itu jika seorang muslim mampu memperkokoh iman dalam jiwanya maka dalam kehidupannya akan senantiasa mendapat petunjuk dari Allah.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Tafsir, Sirat Al-Mustaqim
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Hadits
Depositing User: Admin Repository IIQ An Nur Yogyakarta
Date Deposited: 06 Dec 2024 08:57
Last Modified: 06 Dec 2024 08:57
URI: https://repository.nur.ac.id/id/eprint/712

Actions (login required)

View Item
View Item