Guru memiliki aspek yang besar pengaruhnya terhadap proses serta hasil belajar siswa. Kedudukan guru dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa wajib menuntut kegiatan serta kreativitas dalam membentuk kompetensi pribadi siswa, pembelajaran wajib sebanyak mungkin mengaitkan siswa. Maka dari itu, guru perlu merencanakan strategi belajar yang kreatif dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan zaman agar kemampuan kognitif siswa dapat lebih berkembang. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa di SMPN 1 Pandak Bantul 2) Untuk Mengetahui Kreativitas Belajar Siswa Mata Pelajaran PAI di SMPN 1 Pandak Bantul 3) Untuk Mengetahui Faktor yang menjadi pendukung dan penghambat pelaksanaan Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa di SMPN 1 Pandak Bantul.

Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan cara: 1) Observasi, observasi di SMPN 1 Pandak Bantul 2) Wawancara, wawancara kepada bidang waka kurikulum, guru PAI dan beberapa siswa SMPN 1 Pandak Bantul. 3) Dokumentasi, dokumentasi peneliti gunakan untuk memperoleh data yang bersifat dokumentatif. sedangkan analisa data menggunakan teori Lexy J. Moleong dan tektik keabsahan data menggunakan uji kredibilitas trianggulasi.

Hasil penelitian adalah bahwa starategi yang digunakan guru PAI dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa di SMPN 1 Pandak Bantul yaitu : strategi pembelajaran langsung, stategi pembelajaran tidak langsung, strategi pembelajaran interaktif, strategi pembelajaran eksperimen, strategi pembelajaran mandiri. Adapun kreativitas belajar siswa meliputi 1) siswa memiliki kebiasaan menyusun peta konsep 2) Siswa memiliki kebiasaan untuk merangkum materi 3) Siswa mampu melakukan kegiatan praktik 4) Siswa memiliki kemampuan membuat video kreatif 5) Siswa berpartisipasi dalam lomba MAPSI. Adapun faktor pendukung dan penghambatnya yaitu : 1) Faktor pendukung: pemanfaatan alat komunikasi, fasilitas dari sekolah, dukungan orang tua, keaktifan dan partisipasi siswa. 2) Faktor Penghambat: kurangnya partisipasi siswa dan orang tua.