Pendidikan karakter memiliki makna lebih tinggi dari pendidikan moral karena pendidikan karakter tidak hanya berkaitan dengan benar atau salah, akan tetapi bagaimana menanamkan kebiasaan yang baik dalam kehidupan sehingga anak memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi serta kepedulian dan komitmen untuk menetapkan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan jenis penelitian kualitatif. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) Nilai-nilai pendiDikan karakter pada kegiatan komunitas Plester Bantul perspektif Hamka. (2) Relevansi komunitas Plester Bantul dengan Pendidikan islam perspektif Hamka. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan model yang dikemukakan Miles dan Huberman melalui tahap sebagai berikut: 1) mereduksi data, 2) penyajian data, 3) penarikan kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, nilai-nIlai pendidikan karakter pada kegiatan-kegiatan komunitas Plester Bantul perspektif Hamka ada 7 yaitu: (a) Religius. (b)Bersahabat/ Komunikatif. (c) Toleransi. (d) Cinta tanah air. (e) Cinta damai. (f) Peduli sosial. (g) Tanggung jawab. Kedua, Komunitas Plester Bantul secara tidak langsung memiliki peran dalam melaksanakan pendidikan islam, dalam hal ini komunitas Plester Bantul memiliki atau melakukan nilai-nilai Pendidikan islam yaitu ilmu amal, akhlak dan keadilan dalam kegiatankegiatannya.