Penelitian ini menganalisis penafsiran KH. Maimoen Zubair tentang Ayat Tanda-Tanda Hari Kiamat yang terdokumentasi dalam media online (YouTube), dengan menggunakan pendekatan epistemologi. Epistemologi secara umum merupakan kajian yang membahas tentang sumber, metode dan validitas ilmu pengetahuan. Pendekatan epistemologi dalam kajian tafsir digunakan sebagai kacamata untuk memecah asal-usul dan sumber tafsir, metode tafsir serta validitas tafsir KH. Maimoen dalam YouTube. Alasan mengambil penafsiran KH. Maimoen sebagai objek penelitian karena peneliti beranggapan jika enafsirannya tentang tanda-tanda kiamat berbeda dengan tafsir pada umumnya, penafsirannya lebih related dan tidak hanya berupa deskriptf-imejinatif. Secara khusus penelitian mempertanyakan penelitian bagaimana epistemologi tafsir online (youtube) K.H. Maimoen Zubair tentang ayat tanda-tanda hari kiamat? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitis dengan memanfaatkan epistemologi sebagai sudut pandang analisis. Peneliti hendak melihat bagaimana sumber, metode serta validitas penafsiran KH. Maimoen Zubair terhadap ayat-ayat tanda kiamat. Dalam memnentukan validitas hendak menggunakan tiga tahap analisis yaitu koherensi, korespondensi dan pragmatisme. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, penelitian ini berkesimpulan bahwa: pertama: asal-usul tafsir KH Maimoen berawal dari sebuah ceramah kajian umum yang didokumentasikan oleh kanal Bangkit TV. Konten tafsirnya sendiri lebih dominan bersumber dari akal (bil-ra’yi) karena banyak penafsirannya yang dihubungkan dengan kondisi dan konteks keindonesiaan. Kedua: kerangka dan metode tafsir KH Maimoen terhadap tanda-tanda kiamat sebetulnya berbentuk ceramah, jadi dalam unggahan YouTube tersebut penafsiran berliau berbentuk seperti cerita dan mengalir namun bersumber dari al-Qur’an khususnya Q.S. alTakwir. Sedangkan dari sisi konten tafsirnya sendiri penafsiran KH Maimoen menggunakan metode tematik-konetekstual. Ketiga: validitas penafsiran KH Maimoen terlihat dari sisi koherensi tafsirnya yang bersifar unik dan berbeda dari tafsir para dai online lainnya. Ditinjau dari sisi korespondensipun data-data yang disajikan oleh KH Maimoen adalah fakta dan sesuai dengan data empiris. Sedangkan dalam sisi pragmatis tafsir KH Maimoen memiliki dua fungsi. Secara teoretis penafsiran KH Maimoen menciptakan ruang-ruang diskusi dalam media online. Tafsir yang dibawakan oleh KH Maimoen juga tidak hanya berfungsi dalam nilai normativ namun juga memiliki fungsi delbrative. Secara praktis, penafsiran beliau dalam anggapan peneliti sebetulnya memilki kritik terselubung terhadap fenomena yang terjadi di Indonesia pada saat ini, di mana banyak bentuk-bentuk eksploitasi secara berlebihan terhadap hasil-hasil tambang yang ada.