Skripsi ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik sosial masyarakat Madinah melalui studi analisis dalam tafsir tematik Kementerian Agama. Masyarakat Madinah memainkan peran sentral dalam sejarah Islam, terutama karena menjadi tempat tujuan hijrah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan (Library research) dengan fokus pada analisis tafsir untuk menggali dan memahami aya-ayat tentang karakteristik sosial yang diambil dari tafsir tematik Kementerian Agama dan dianalisis melalui pendekatan karakteristik sosial Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (Library research) yang menekan penggunaan teori dari cara berpikir analisis-deskriptif. Adapun untuk memperoleh data pada penelitian ini Sumber data primernya adalah tafsir tematik kementerian agama. Sedangkan sumber data sekunder pada penelitian ini buku, kitab tafsir, kamus, jurnal, maupun media informasi lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran datanya yang berkaitan penelitian. Sedangkan analisis data pada penelitian ini dengan mengampilakasikan teori karakteristik sosial. Sedangkan untuk menjawab rumusan masalah pada penelitian ini, peneliti menganalisis tafsir tematik Kementerian Agama dengan mengkaji pada empat indicator yaitu identitas sosial, norma sosial, nilai sosial, dan konflik sosial. Hasil penelitian ini mengungkapkan berbagai karakteristik sosial masyarakat Madinah, di antaranya: Pertama, identitas sosial. ciri karakteristik masyarakat Madinah pada surat QS. Al-Ahzab ayat 13 yakni penakut, rasa ketakutan yang di alami masyarakat Yatsrib tersebut terjadi karena adanya pengaruh dari luar diri mereka, seperti adanya faktor permasalahan internal antara bangsa Arab dengan Yahudi, sehingga membentuk karakter yang demikian. Dengan demikian, rasa takut ini merupakan sebuah pemicu utama yang dimiliki masyarakat Yastrib agar Rasulullah SAW serta kaum Muhajirin untuk segera hijrah ke kota tersebut. Kedua, norma Sosial. pada QS. Al-Baqara>h: 96. Ciri karakteristik masyarakat madinah jika ditinjau dari ayat ini secara eksplisit adalah tamak dan serakah terhadap dunia. Ketiga, nilai dan konflik sosial. QS. Al-Hasyr: 9. Ciri karakteristik masyarakat Madinah jika ditinjau dari ayat ini secara eksplisit adalah mendahulukan orang lain ( i>s|a>r ). pada masyarakat Madinah ini adalah setelah terbentuknya sikap solidaritas di antara mereka. Hal ini merupakan sikap yang menjadi potret bahwa masyarakat yang memilik taraf sumber daya manusia berintegritas tinggi dan kemajuan akan peradabannya dengan ciri memiliki perilaku yang sangat terpuji.