Dalam menghadapi fenomena dan permasalahan yang ada dalam kehidupan sosial yang beragam diharuskan adanya sebuah pembuktian. Al-Qur’an kemudian hadir sebagai pedoman hidup bagi umat Islam yang menjadi sebuah jawaban dari setiap persoalan hidup manusia. Salah satu bentuk living Qur’an di Pondok Pesantren Darul Huffadz Al-Matin Sukabumi yaitu adanya praktik pembacaan wirid Surah Al-Hajj Ayat 27 Dan Surah Ali Imran Ayat 9 sebagai ritual keagamaan yang dibaca secara berulang-ulang yang menjadi sebuah kegiatan rutinan. Keunikan yang menarik untuk dikaji dalam penelitian ini ialah pembacaan wirid yang telah ada sejak lama, serta dalam proses pembacaan wirid seluruh santri diwajibkan mengikuti kegiatan. Penelitian ini menitik beratkan untuk mengetahui masalah: 1) Sejarah wirid Surah Al-Hajj Ayat 27 Dan Surah Ali Imran Ayat 9 di Pondok Pesantren Darul Huffadz Al-Matin Sukabumi. 2) Mengenai Fungsi dari pembacaan wirid Surah AlH { ajj Ayat 27 Dan Surah Ali Imran Ayat 9 di Pondok Pesantren Darul Huffadz AlMatin Sukabumi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan metode kualitatif. Pendekatan yang digunakan ialah living Qur’an. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teori fungsionalisme Bronislaw Malinowski. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa: Pertama, pembacaan wirid Surah Al-Hajj Ayat 27 Dan Surah Ali Imran Ayat 9 merupakan bentuk tabarruk pengasuh yang diambil dari ayat-ayat Al-Qur’an kemudian diterapkan kepada seluruh santri. Pembacaan wirid ini dibaca sebanyak 12.000 kali perayat masing-masing santri membaca sebanyak 400-500 kali, dibarengi dengan kegiatan pembacaan Manaqib, khataman Qur’an sebanyak dua kali dan membaca surah Yasin sebanyak tiga kali. Kedua, embrio dari pembacaan wirid berasal dari KH Maftuhin Ahmad selaku pengasuh pondok yang mengambil berkah melalui ayat Al-Qur’an kemudian diterapkan kepada santri hingga menjadi amaliah rutinan bulanan. Dari amaliah tersebut memiliki beberapa fungsi, diantaranya: meminta perlindungan, dimudahkan segala urusan dan hajat, bisa menginjakan kaki ke Makkah, menambah rasa semangat dan meminta ditingkatkan kualitas keimanan.