UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN FIKIH PADA SISWA TUNANETRA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI MTS LB/A YAKETUNIS YOGYAKARTA

Istilah tunanetra digunakan pada mereka yang mengalami gangguan penglihatan sehingga mengakibatkan penglihatan tidak dapat berfungsi seperti orang normal pada umumnya. Dengan adanya keterbatasan penglihatan yang dialami anak tunanetra juga menyebabkan segala proses kegiatan tidak seperti orang normal pada umumnya, terutama pada bidang pendidikan. Pendidikan bukan hanya diperuntukkan untuk mereka yang normal saja tetapi juga untuk mereka yang mempunyai keterbatasan khusus. Pembelajaran fikih yang akan di sampaikan kepada siswa tersebut tidak cukup apabila hanya teori saja, karena harus ada praktiknya. Maka metode pembelajaran fikih juga harus di sesuaikan dengan keadaan siswa, yaitu menggunakan metode demonstrasi. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk: 1) Mengetahui pelaksanaan pembelajaran fikih pada siswa tunanetra di MTs LB/A Yaketunis Yogyakarta 2) Mengetahui peningkatan pemahaman fikih pada siswa tunanetra melalalui metode demonstrasi di MTs LB/A Yaketunis Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan metode kualitatif serta menerapkan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK). Sumber data penelitian diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi, pretest dan protest. Metode ananlisis data menggunakan langkah-langkah penelitian dari Milles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Hasil belajar siswa kelas VII MTs LB/A Yaketunis Yogyakarta masih tergolong rendah sebelum diterapkannya metode demonstrasi pada mata pelajaran fikih materi shalat jumat. 2) Hasil belajar siswa kelas VII MTs Yaketunis Yogyakarta mata pelajaran fikih materi shalat jumat setelah diterapkan metode demonstrasi pada Post Test siklus 1 dari lima siswa terdapat dua siswa yang mencapai KKM dengan presentase ketuntasan 40% dan nilai rata-rata kelas sebesar 70. Selanjutnya pada Post Test siklus II dari lima siswa terdapat empat siswa yang tuntas dengan presentase ketuntasan 80% dan nilai ratarata kelas sebesar 86. Berdasarkan keterangan di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa semakin meningkat setelah di terapkannya metode demonstrasi pada pembelajaran fikih materi shalat jumat.