Dalam al-Qur’an surat al-Ahzab ayat 59 berisi perintah agar perempuan menutup auratnya dengan menjulurkan jilbab keseluruh tubuh. Ayat ini seringkali menimbulkan kontroversi pemaknaan jilbab tentang bagaimana menggunakan jilbab yang menurut syari’at, khususnya di kalangan mahasiswi IIQ An-Nur. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui makna jilbab dalam Q.S al-Ahza>b ayat 59 menurut mahasiswi IIQ An-Nur, 2) Mengetahui bagaimana kontestasi mahasiswi IIQ An-Nur terhadap pemaknaan jilbab dalam Q.S al-Ahzab ayat 59 dan impementasi mahasiswi IIQ An-Nur terhadap model pemakaian jilbab. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan
(fieldresearch), dengan menggunakan metode kualitatif. Pendekatan yang digunakan ialah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunaan ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teori praktik sosial Pierre Bourdieu. Hasil penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa: 1) Makna jilbab dalam Q.S al-Ahzab menurut mahasiswi IIQ An-Nur terdapat 2 perbedaan pendapat, yaitu jilbab sebagai penutup aurat dan jilbab sebagai identitas diri seorang muslimah, 2) Perbedaan pendapat mahasiswi IIQ An-Nur terhadap pemaknaan dalam Q.S alahzab yaitu mengenai jilbab yang dijulurkan keseluruh tubuh dan implementasi mahasiswi dalam berjilbab terdapat beberapa perbedaan pendapat, perbedaan tersebut dapat disebabkan oleh faktor yang dalam bahasa Pierre Bourdieu disebut dengan habitus, modal dan ranah.