Kecerdasan spiritual memiliki peran penting dalam kehidupan manusia apalagi di dunia pendidikan. Anak-anak yang tidak memiliki kecerdasan spiritual mudah terjangkit krisis spiritual, dan penyakit spiritual Dalam kondisi seperti ini, penting sekali mengembangkan kecerdasan spiritual anak dan ditanamkan semenjak dini, agar anak menjadi manusia yang memiliki kepekaan batin dan jiwa terhadap diri sendiri ataupun orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan kecerdasan spiritual siswa melalui pembelajaran fiqih perspektif psikologi di MI Ma’arif Patalan Jetis Bantul Yogyakarta dan faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan kecerdasan spiritual siswa melalui pembelajaran fiqih perspektif psikologi di MI Ma’arif Patalan Jetis Bantul Yogyakarta. Penelitian ini berjenis penelitian lapangan (field research) yang mengunakan metode kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data mengunakan observasi partisipasi pasif, wawancara semi struktur serta dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah model sirkuler dan teknik keabsahan data mengunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini adalah: (1) pengembangan kecerdasan spiritual pada pembelajaran fiqih dikembangkan melalui empat tahap sebagaimana bentuk pengaplikasian hukum behavioristik seperti law of readiness (hukum kesiapan), law of exercise (hukum Latihan),law of effect (hukum efek) dan law of attiude (hukum sikap). Pada pelaksanaan pengembangan kecerdasan spiritual siswa melalui pembelajaran fiqih di kelas IV juga melibatkan siswa dalam dalam kegiatan pembiasaan keagamaan yang merupakan bentuk pengaplikasian nilainilai ibadah yang tertaut dalam pembelajaran fikih yaitu sebagai berikut : pembiasaan sholat dhuha; Pembiasaan sholat Dzuhur berjamaah; Tadarus tartil dan Tahfidz; Infaq Jumat; Sholat qobliyah dan badiyah (2). Faktor pendukung pengembangan kecerdasan spiritual siswa melalui pembeljaran fiqih ada dua faktor yaitu faktor keluarga dan faktor lingkungan madrsah yakni pola pendidikan keluarga dan kegiatan keagamaan yang menunjang pengembangan kecerdasan spiritual siswa;.Faktor penghambat pengembangan kecerdasan spiritual siswa melalui pembelajaran fiqih memiliki dua faktor internal dan eksternal, diantaranya yaitu tingkat kesadaran siswa rendah, adanya perbedaan latar belakang siswa, dan salah memilih pergaulan.